Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

TIRTA UNTUK DUNIA

              “Pemirsa, saat ini saya berada di depan Gedung Konferensi PBB tempat berlangsungnya Konferensi Dunia mengenai konflik air yang telah terjadi dua tahun terakhir. PBB mengeluarkan status Darurat Air Dunia seiring dengan semakin meluasnya wilayah yang mengalami kelangkaan air bersih, yang diikuti dengan penyebaran berbagai penyakit, matinya hewan dan tumbuhan di berbagai belahan dunia, dan juga konflik antar negara. Hingga saat ini, PBB menyatakan akibat kelangkaan air bersih sudah terdapat 38 juta manusia di seluruh dunia yang tewas, baik karena dehidrasi akut, tidak adanya bahan pangan akibat kekeringan, terinfeksi penyakit akibat mengkonsumsi air yang tercemar, maupun tewas menjadi korban dalam konflik perebutan air . Karena itu, perwakilan seluruh negara di dunia saat ini sedang berkumpul, dan menyusun rencana pengambilalihan pengelolaan air  dunia. Berdasarkan informasi terakhir yang kami dapatkan, seluruh sumber  air  di dunia akan ditutup dari akses masyarakat um

HEMAT KERTAS, SELAMATKAN HUTAN!

“Belum beres Fin buku-bukunya? Punya aku dong udah beres, ada tiga kardus! Sebagian besar kertas bekas yang udah ga kepake, kayaknya mau aku jual ke tukang loak yang biasa lewat aja deh!”, kata teman saya waktu itu. Berakhirnya masa kuliah, berakhir pula masa kost kami di sebuah rumah di pinggiran Jakarta. Saya dan teman-teman yang senasib pun harus segera mengemas barang kami, termasuk barang-barang yang bertengger di rak buku kami. Tiga tahun kuliah, cukup banyak buku dan kertas yang harus saya kemas. Sebagian yang masih bisa digunakan, saya serahkan ke adik kelas. Sebagian lagi, saya simpan. Sisanya? Tertumpuk tak jelas. Cukup banyak jumlahnya. Dan akhirnya, seperti teman kost saya, saya memutuskan untuk menjualnya ke tukang loak.. *** Entah apa yang terjadi dengan kertas saya di tangan tukang loak tadi. Sepertinya dia akan menyerahkannya ke pengepul. Lalu pengepul akan menjualnya ke pedagang gorengan. Lalu kertas saya akan dilipat-lipat menjadi bungkus gorengan. Lalu ada

SYUKUR

Bersyukur.. Kata orang, kunci dari kebahagiaan itu adalah syukur. “Pandai-pandailah bersyukur, maka kau akan berbahagia...” Bersyukur.. Bagaimana caranya.. Menerima semua yang terjadi akan hidup kita? “Jangan selalu memandang ke atas, lihatlah ke bawah, itu membuat kita bersyukur..” Ke bawah? Ke bawah yang mana? Mereka? Mereka yang tidur di kolong jembatan? Mereka yang mengais tong sampah demi sesuap nasi? Mereka yang berjalan jauh tanpa alas kaki demi sekeping ilmu? Mereka yang menekuri baris lowongan kerja di koran? Mereka yang kehilangan rumah setelah air bah melanda? “Ya.. Bisa jadi Mereka..” Jadi, kita lebih beruntung dari Mereka? Kita lebih bahagia dari Mereka? Mereka yang tertawa riang saat angin menghempaskan rinai hujan di kolong jembatan.. Mereka yang tersenyum bangga sambil mengenggam sebungkus nasi dari tong sampah.. Mereka yang tergelak saat tapak seorang mereka menginjak kotoran sapi.. Mereka yang menghela nafas saat Sang Bunda

KEPADA BAPAK PENGUASA LISTRIK NEGARA..

Halo Bapak Penguasa Listrik Negara, Perkenalkan, saya seorang rakyat biasa, ya rakyat seperti rakyat kebanyakan lainnya yang ingin menyampaikan suaranya. Bapak pasti ga kenal saya, sama Pak, saya juga ga kenal Bapak. Tapi saya sangat sangat berterima kasih kepada Bapak. Berkat perusahaan yang saat ini dipimpin Bapak, saya jadi menulis, lebih tepatnya mengetik, sepucuk ungkapan hati saya ini. Wahai Bapak Penguasa Listrik Negara, Perusahaan yang Bapak pimpin saat ini begitu luar biasa, PLN , Perusahaan Listrik Negara. Dari namanya saja sudah terdengar gagah sekali Pak, “listrik negara”. Pasti perusahaan ini memang dirancang untuk menyediakan listrik untuk seluruh negara kita tercinta, Indonesia. Tapi maaf Bapak, mengapa masih sering saya liat di televisi, masih ada daerah-daerah yang masih tidak tersentuh aliran listrik dari perusahaan Bapak? Sekali lagi maaf Bapak, bukankah daerah itu juga negara kita, juga negara Indonesia. Mengapa belum ada listrik di sana Bapak? Tapi sa

Capacity Building!

Beberapa waktu lalu, saya dan teman-teman STAN 2009 dikejutkan dengan pengumuman akan diselenggarakannya Capacity Building. Sesuai namanya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kami, terutama soft skill, sebagai calon lulusan STAN. Jujur aja konsep acara ini masih abstrak di mata saya. Tapi, begitu tau kalau acara ini akan diselenggarakan di Markas Kopassus di Cijantung, langsung deh berbagai macam “adegan” terbayang di benak saya. Lari-lari, tiarap, merangkak, dibentak-bentak, dan lain-lain (ini mana bagian “soft-skill”nya??). Kopassus, hmm, saya jadi ingat Samapta. Saya ga tau apa kepanjangan Samapta itu, yang saya tau, Samapta itu semacam Latihan Dasar Kepemimpinan untuk pegawai Bea Cukai yang biasanya juga dihandle oleh Kopassus. Nah, langsung deh kepikiran nanya ke kakak tingkat yang penempatan di Bea Cukai. Saya sempat lupa untuk menghubungi kakak tingkat yang bea cukai, tapi alhamdulillah pas lebaran, saya kan kirim sms ke hampir semua nomer yang ada di h

CANTIKMU, CANTIK++ (HALAL)

Di tengah liburan lebaran kali ini, saya iseng menonton televisi. Namun karena bosan dengan acara tv yang “gitu-gitu aja”, walhasil tombol-tombol di remote tak henti-hentinya saya pencet. Hampir semua stasiun tv menayangkan acara perayaan lebaran, ada juga yang menayangkan acara musik yang dihiasi dengan ornamen lebaran.. Hmm, tetap aja membosankan buat saya. Tombol di remote pun jadi sasaran kebosanan saya. Hyat Hyat Hyat! Eh, bentar! Ada acara infotainment! Kok menarik ya.. Bukaan, bukan gosip kook.. Liputan tentang Marshanda yang sedang hamil! Subhanallah, cantik ya Marshanda ini dengan jilbabnya. Makin cantik setelah berjilbab! Mana model jilbabnya lucu-lucu gitu!:D                 Hmm, sebenarnya Marshanda bukan satu-satunya public figure yang mengenakan jilbab atau hijab saat ini. Ada Saskia A. Mecca, Inneke Koesherawati, Puput Melati, istrinya Ustadz Solmed (saya lupa namanya,hehe..), dan masih baaanyak lagi! Cantik - cantik ya mereka itu! Mereka tetap cantik mempesona de

CURHAT STULAP!!

            Akhirnya, ada waktu juga untuk nulis cerita suka duka pas PKL, eh Stulap ding! Ya, begitulah, entah gimana ceritanya, pada saat kalender akademik semester 5 dan 6 keluar, tiba-tiba ada sebuah berita yang cukup menggemparkan angkatan kami pada saat itu. Pertama, tidak ada ujian komprehensif dalam jadwal! Oke, ini kabar yang sangat menyenangkan bagi saya dan mungkin teman-teman yang lain. Jadi ga perlu lagi deh buka-buka materi ini itu buat ujian kompre,hehe.. Berita kedua, untuk tahun ajaran ini, tingkat tiga spesialisasi Akuntansi mendapatkan kehormatan untuk mencicip apa yang  disebut Studi Lapangan. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, spesialisasi Akuntansi ini mendapatkan perlakuan berbeda dengan spes lain yang harus mengikui Praktik Kerja Lapangan (PKL) plus membuat Laporan PKL. Mereka “hanya” diharuskan membuat Karya Tulis Tugas Akhir.             Tanpa terasa, semester 5 dan semester 6 yang penuh dengan tugas pun berlalu. Dan akhirnya tibalah kami pada masa-masa menjel

SUSU, SEHAT DAN HALAL!

"Eh Ari, lucunyaaa... Gendut banget.. Tante jadi gemes nih! Ari suka minum susu ya kok bisa gendut gini,,??" Susu? Bikin gendut? Hehe.. Dulu sih saya juga sempat berpikir seperti itu. Susu kan penuh lemak, ntar saya gendut dong kalau saya minum susu . Hmm, minum susu =gendut? Oke, saya yang (dulu) kurus bisa gemukan kalau minum susu ! Eits, itu dulu... Sekarang? Ya, setelah sekian lama minum susu , saya pun jadi agak gemuk (hiks,,dulu sih pengen agak gemuk,tapi sekarang pengen kurus lagi), tapiii bukan susu kok penyebabnya! :D Empat Sehat Lima Sempurna Masih ingat ga dengan kata-kata di atas? Slogan ini saya dapatkan ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, entah kelas berapa. Saya yang masih unyu waktu itu mendapatkan penjelasan bahwa tubuh kita membutuhkan beberapa jenis makanan yang kita kenal dengan sebutan empat sehat lima sempurna. Ajian sakti ini terdiri dari makanan pokok, sayur mayur, lauk pauk, dan buah-buahan. Jika mengkonsumsi empat jenis makan

#tentangHIMAS

Dulu,aku daftar HIMAS karena pengen punya banyak temen.. kan aku sendirian, dari kota kecil, temen-temen masih sedikiiit banget.. Sekarang alhamdulillah, hampir setiap jalan di Kampus selalu ada temen yang nyapa.. :D Pas daftar HIMAS, bareng-bareng sama Lina, Kiki, Ami.. Alhamdulillah semuanya keterima, sayangnya Kiki hanya bertahan setahun.. Pertama kali kumpul perdana sebagai staff PSDM HIMAS 1011 itu di taman CD, ada Mas Edwin yang sipit, terus ada Mas Herdi, Mas Hisma, Aga (yang ternyata orang Jember), Arul, Wisnu, Arum, dan Devi. First projectku di HIMAS itu LDK, kebagian tugas ngurus konsumsi.. Waktu itu belanja bahan makanan di Harmoni sendirian, beraaaaaaat banget.. Malam menjelang LDK, PSDM berjuang nyiapin ini itu di kosan Arum, sampe maleeeem banget.. Sekitar jam 12 malem, untung dianterin sama Mas Galih. Pas LDK, kan aku jadi sie konsumsi, ga masak sih, cuma ngawasin aja.. Tapiii, gara-gara LDK yang melelahkan, jadi pas makan anak HIMAS lumayan brutal, harus "rad

TESTIMONI.TESTIMONI.TESTIMONI

Hampir tiga tahun berlalu, dan entah berapa banyak perubahan yang terjadi padaku. Semakin baik, semakin buruk, entahlah.. Beberapa hal yang pasti berubah, semakin gemuk (dan semoga akan kurus kembali dalam beberapa bulan ini, aminnnn..), dan ada perubahan sudut pandang. Menilai perubahan pada diri sendiri ternyata bukan lah hal yang mudah. Untung saja, saya punya orang-orang di sekitar saya yang mungkin bisa menilai saya. Tidak, mereka tidak menilai saya secara langsung, tetapi lewat testimonial yang pernah mereka tuliskan untuk saya. Seperti sudah menjadi kebiasaan, menuliskan testimonial menjadi sesuatu yang seru. Mencoba memberi penilaian pada seseorang yang sebenarnya tak pernah kita nilai. Dan yang tak kalah seru adalah membaca testimonial teman-teman tentang saya. Selama di sini, saya sudah mendapatkan enam testimonial. Testimonial dari Kingdom, Guava, Grape dua kali, dan HIMAS dua kali. Setelah bongkar tumpukan kertas di salah satu sudut kamar, sayangnya saya hanya menemuka

Manusia Buah

Entah kenapa, tiba-tiba terlintas di pikiranku manusia itu seperti buah-buahan. Apel, jeruk, mangga, semangka..  dan buah lainnya.. Semua punya rasa yang berbeda.. Bahkan dua buah yang jenisnya sama tak akan pernah memiliki rasa yang sama. Apel contohnya. Beberapa hari yang lalu aku membeli beberapa buah apel. Apel pertama, kulitnya tidak terlalu bagus. Begitu  selesai dikupas, aku menggigit sedikit dagingnya, manis.. Manis sekali. Apel kedua di keesokan harinya, kulitnya tak jauh beda.. Aku kupas, dan aku mendapatkan sedikit bercak coklat di sana. Aku potong sedikit daging itu, semakin besar bercak coklat itu. Akhirnya, separuh daging apel tersisa. Manis, manisnya tak jauh berbeda dengan apel pertama. Ya, beberapa manusia seperti kedua apel itu. Penampilan luarnya nyaris serupa, namun tak ada yang bisa menebak apa yang ada di dalamnya. Mungkin saja ada dua orang dengan kehidupan yang biasa saja, namun kita tak akan pernah tahu jika ada salah satu di antara mereka yang merasa

Bisikan Suatu Waktu

Suatu waktu.. Kami terlalu sibuk mengurai benang kusut dan kembali membuat kusut benang lainnya.. Dia terdiam sejenak.. Merengkuhku.. Memelukku erat dalam dekapannnya.. Berbisik.. Hanya anggukan kecil diiringi doa kecil.. Semoga.. :) as always.. I just write down a "kata fina"..=)

MEDIA SOSIAL, DUNIA DALAM LAYAR

Suatu hari, di tengah warnet.. “Buset daaah, si Rini makin cantik aja cuuy! Liat nih PPnya.. Gileee “, celoteh seorang remaja berpakaian putih biru sambil menunjukkan layar ke teman di sebelahnya. Sering mengalami kejadian serupa? Berada di warnet, di tengah area hot spot, atau di tengah keramaian, lalu ada orang lain yang berceloteh sambil menatap penuh harap ke layar monitor atau layar ponsel? Atau.. Orang itu adalah kamu? :p Ya ya ya, kita sudah tak perlu heran lagi melihat begitu banyak orang yang bisa menatap penuh ekspresi ke layar monitor maupun ponsel. Ekspresi penuh harap, penuh cinta, marah, sedih, bahagia. Lengkap lah. Kalau dulu sih hal ini tentu saja sangat aneh, bahkan kita bisa dianggap gila jika berwajah penuh ekspresi saat tidak ada seorang pun yang menjadi lawan bicara kita. Tapi kini, semua berbeda. Karena apa? Ya, media  sosial!! Kini, tak perlu lagi kita berhadap-hadapan dengan berbagai orang untuk beraktivitas sosial. Hanya perlu berhadapan dengan laya

SUBSIDI BBM, TEPATKAH?

Tulisan ini dibuat beberapa hari lalu, untuk tugas Audit Kinerja Sektor Pemerintah.. Sebagai mahasiswa yang masih dalam proses belajar, tentu pemikiran saya mengenai hal ini masih sangat kurang mendalam. Selain ini, opini pribadi saya yang setuju akan pengurangan subsidi BBM masih sangat mempengaruhi subjektivitas dalam tulisan saya ini.. So, correct me if I'm wrong.. :) Di tengah perekonomian yang dirasa semakin sulit oleh masyarakat, pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM hingga harga BBM pun akan naik. Pemerintah mengatakan pengurangan subsidi BBM ini harus dilakukan demi penghematan anggaran. Namun, di tengah upaya pemerintah untuk meyakinkan masyarakat bahwa kenaikan harga BBM ini adalah solusi terbaik, masyarakat pun bersuara. Kenaikan harga BBM berarti kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok. Kenaikan BBM berarti kenaikan harga yang harus dibayar untuk transportasi. Ya, inflasi. Sebagian masyarakat menentang keras kebijakan ini, berbagai demo besar-besaran terjadi

SEPOTONG MEMORI: AMAZING CAMP!! :D

Beberapa hari lalu, teman saya bercerita tentang temannya yang mampu membelah sebuah batu bata dengan tangan kosong. Tiba-tiba, ingatan saya terlempar pada beberapa tahun lalu, pada suatu kejadian di mana saya membelah sebuah bata yang terbakar juga dengan tangan kosong.. Hebat kan? Bagi saya sih hebat banget.. Dan itu bisa terjadi  berkat tiga hari yang luar biasa di Amazing Camp!! :D Sekian tahun lalu Saya lupa kapan persisnya, yang jelas saat itu saya duduk di kelas 2 SMA. Menjelang liburan, ada sebuah tawaran menarik dari teman saya. Amazing Camp, sebuah acara yang diselenggarakan oleh GenBee (Generasi Bondowoso) yang berupa camp singkat. Pada saat itu sih saya ga peduli gimana detail acaranya, yang jelas sepertinya konsepnya seperti summer camp di buku-buku yang pernah saya baca sebelumnya. Pelaksanaan pas liburan, biaya yang juga cukup murah, oke, saya pun putuskan untuk ikut Camp ini. Dan ternyata, sahabat saya, Endita yang saat itu sekolah di Surabaya juga mendaftar u

LIKE A BIEBER!!

And I was like baby, baby, baby, oh Like baby, baby, baby, no Like baby, baby, baby, oh I thought you'd always be mine, mine Kenal dengan lagu itu? Ya, siapa sih yang tidak kenal lagu satu ini. Lagu yang ngehits banget di awal tahun 2010 ini dibawakan oleh seorang Justin Drew Bieber, seorang penyanyi Pop dan R&B muda asal Kanada. Ketenaran Bieber ini berawal dari videonya yang diunggah di YouTube dan ditonton oleh seorang pencari bakat. Dan akhirnya, bisa kita lihat sekarang, Justin Bieber menjadi salah satu sosok yang digemari banyak negara di dunia. Berawal dari video di internet, lalu eksis hingga seluruh dunia. Wow banget kan? Kalau dipikir-pikir, kita bisa lho eksis seperti Bieber ini! Terus, apa kita harus unggah video kita gitu juga? Tapi kan ga semua bisa nyanyi? Tenang, ga harus nyanyi dan unggah video gitu untuk jadi seeksis Bieber. Kita bisa eksis lewat internet, eksis dengan cara kita sendiri!

Pesan Kesalahan pada Ms. Excel

Besok Ujian ABK, Audit Berbasis Komputer.. Dan itu make Ms Excell.. Dan saya ga terlalu ngerti excell.. Dan akhirnya nemu artikel ini.. Copas aja deh, siapa tau besok-besok bermanfaat.. *artikel ini dicopas dari http://aerputeh.blogspot.com/2008/04/pesan-kesalahan-pada-ms-excel.html Pernahkah Anda bermaksud untuk menerapkan rumus-rumus tertentu pada Ms. Excel dan melihat sel mengandung pesan kesalahan? Misalnya "#DIV/0!", "#NAME?", atau "#NUM!"? Mari kita pelajari maksudnya.... ##### Maksudnya, isi dari sel terlalu lebar untuk ditampilkan, dan Anda perlu mengedit lebar kolom untuk menampilkan angka tersebut. Misalnya angka 20000000000001 tidak mungkin muat tampil dalam satu sel

UJUNG GENTENG.. CANTIK YANG TAK TERJAMAH..:)

Agak lebay sih ya judulnya..:p Gapapa ah, kali ini saya akan mencoba berbagi cerita perjalanan saya bersama GRAPERS ke Ujung genteng beberapa waktu lalu..:) Berbulan-bulan lalu Makrab. Malam Keakraban. Istilah ini pertama kali saya dengar pada saat mengikuti MOS di SMA dulu. Malam keakraban adalah malam penutupan Masa Orientasi Siswa yang diisi dengan pementasan kelas dan juga acara-acara seru lainnya. Malam di mana Kakak Panitia yang awalnya jutek dan menyebalkan akhirnya berubah dan terjalinlah canda tawa di malam yang penuh kenangan itu. Tapi di sini beda. Makrab atau malam keakraban adalah sebuah ritual yang wajib dijalankan oleh hampir semua kelas di kampus saya (dan pasti di kampus lainnya, entah dengan nama yang sama atau ga). Intinya makrab kelas itu adalah sebuah event di mana seluruh anggota kelas berpelesir ke suatu tempat, menginap di sana, dan mengadakan berbagai acara yang dapat mengakrabkan seluruh personil kelas. Ga cuma malem tentunya. Seharian, bahkan bis

the art of "ngeteng":: Bintaro-Bandar Lampung!

back to Bintaroooo... Alhamdulillah udah balik ke Bintaro lagi, semoga aja otak bisa lebih fresh untuk nerima materi kuliah lagi.. Amiiinn...:D Sekitar Dua Minggu Lalu Ya, sekitar dua minggu lalu saya menggalau. Bukan, bukan galau cinta. Juga bukan galau akademis. Kali ini saya galau liburan. Dalam rangka Natal dan Tahun Baru, kampus memberikan Libur selama satu minggu. Dan ditambah dengan hasil lobi dengan para dosen, libur kami bertambah menjadi dua minggu. Cukup lama. Tapi tak cukup lama bagi saya yang berkampung halaman di ujung timur Pulau Jawa ini. Bintaro-Bondowoso. Sekitar 22 hingga 24 jam by bus lah, itu kalau lancar. Akhir tahun lalu, ketika saya pulang kampung pas masa-masa liburan akhir tahun seperti ini, saya harus merelakan diri terduduk lesu di dalam bis selama 30 jam karena macet parah.