"Eh Ari, lucunyaaa... Gendut banget.. Tante jadi gemes nih! Ari suka minum susu ya kok bisa gendut gini,,??"
Susu? Bikin gendut? Hehe.. Dulu sih saya juga sempat berpikir seperti itu. Susu kan penuh lemak, ntar saya gendut dong kalau
saya minum susu. Hmm, minum susu=gendut? Oke, saya yang (dulu) kurus bisa gemukan
kalau minum susu! Eits, itu dulu... Sekarang? Ya, setelah sekian lama minum
susu, saya pun jadi agak gemuk (hiks,,dulu sih pengen agak gemuk,tapi sekarang
pengen kurus lagi), tapiii bukan susu kok penyebabnya! :D
Empat Sehat Lima
Sempurna
Masih ingat ga dengan kata-kata di atas? Slogan ini saya
dapatkan ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, entah kelas berapa.
Saya yang masih unyu waktu itu mendapatkan penjelasan bahwa tubuh kita
membutuhkan beberapa jenis makanan yang kita kenal dengan sebutan empat sehat
lima sempurna. Ajian sakti ini terdiri dari makanan pokok, sayur mayur, lauk
pauk, dan buah-buahan. Jika mengkonsumsi empat jenis makanan itu, badan kita
pun menjadi sehat walafiat. Eits, ada yang ketinggalan! Penyempurna yang
kelima! Susu! Nah ini nih, dengan minum susu, hidup kita pun jadi terlengkapi
dan sempurna. Ah indahnya pikiran simple masa sekolah dasar itu, hehe...
Nah, walau slogan empat sehat lima sempurna yang
dipopulerkan Prof. Poerwo Soedarmo pada tahun 1950-an ini sudah digantikan
dengan “Pedoman Gizi Seimbang”, boleh lah ya kita tetap menggunakan slogan yang
sederhana ini untuk jadi salah satu pedoman hidup kita. Tapi, kali ini kita
hanya akan membahas komponen terakhir slogan ini, sang penyempurna hidup, yaitu
susu.
ASI
Kebutuhan akan susu ini sebenarnya sudah terlihat jelas
sejak manusia lahir. Coba deh adek bayi yang baru lahir makannya apa? Susu kan?
Nah, pada saat terlahir di dunia, secara alami seorang bayi mungil akan mencari
air susu sang bunda. Baik banget ya Tuhan, udah membuat skenario cantik ini.
Andai aja bayi lahir terus minta makan soto, rawon, pecel, burger, atau pizza,
ribet pasti! Hehe.. Nah, kandungan dalam Air Susu Ibu alias ASI itu macem-macem lho.. Ada laktosa
yang merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai
sumber energi. Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan
galaktosa yang berperan dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu
penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi. Terus ada lemak yang
merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi utama bayi serta berperan dalam pengaturan
suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung
komponen asam lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA
dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Ada juga
oligosakarida yang merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai
prebiotik karena terbukti meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami
hidup dalam sistem pencernaan bayi. Terakhir, ada protein. Komponen dasar dari
protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa
jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan
senyawa yang berperan dalam proses ingatan. Tuh kan, penting-penting kan
kandungan ASI itu..
Nah,
itu kalau ASI, terus kalau susu yang lain gimana dong?
Jadi gini ceritanya, sebenarnya susu itu sudah digunakan
sebagai bahan pokok pangan manusia sejak zaman dulu kala. Manusia mengambil
susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti sapi, kuda dan domba sejak
8000 SM. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan
Hindia Belanda pada abad ke 18.
Susu itu mengandung berbagai macam
komponen. Komposisi air susu rata-rata adalah sebagai berikut : Air (87,90%);
Kasein(2,70%); Lemak (3,45%); Bahan kering (12,10%); Albumin(0,50%); Protein
(3,20%); Bahan Kering Laktosa (4,60%); Vitamin, enzim, gas (0,85 %). Nah,
dengan kandungannya yang beragam ini, banyak juga manfaat yang terkandung dalam
minuman yang menyegarkan ini. Beberapa ini contohnya:
- Kandungan
potassium, dapat menggerakan dinding pembuluh darah pada saat tekanan
darah tinggi untuk menjaganya agar tetap stabil, mengurangi bahaya akibat
apopleksi, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi dan penyakit jantung.
- Kandungan
tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan—unsur serum dalam
darah tumbuh dalam skala besar.
- Kandungan
yodium, seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastis keefisiensian
kerja otak besar.
- Zat besi,
tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan,
yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar.
- Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menuyusut dan patah
tulang.
- Kandungan
magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan
terhadap kelelahan.
- Kandungan Seng
pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat.
- Kandungan
vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.
Itu baru sebagian lho.. Banyak kan
manfaat susu! Tapi sayangnya, konsumsi susu masyarakat Indonesia masih sangat
rendah, yaitu kurang dari satu tetes per hari. Menurut Direktur Pengolahan
Hasil Pertanian Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian
Pertanian Nazaruddin, penyebab rendahnya konsumsi susu di Indonesia terutama
kesadaran masyarakat yang masih rendah bahwa kandungan gizi susu cukup tinggi
dan daya beli masyarakat di pedesaan belum begitu tinggi untuk membeli susu.
Nah, tugas kita-kita nih, untuk memberi tahu mereka bahwa kandungan gizi susuitu banyak banget dan manfaatnya luar biasa terutama untuk pertumbuhan anak. Gimana
caranya? Ya bisa macem-macem, misalnya nih, ada ibu tetangga sebelah rumah yang
punya anak kecil tapi ga dikasih susu karena beliau menganggap susu itu ga penting. Boleh deh
sekali-kali kita berkunjung sambil membawa beberapa botol susu (bilang aja lagi
ada rezeki lebih, jadi pengen bagi-bagi susu,hehe), terus cerita ke beliau
kalau susu itu penting. Atau bisa juga kita bawa buku cerita yang ada
hubungannya dengan pentingnya susu (syukur-syukur kalau bawa beberapa botol
susu juga), terus kasih deh ke adek kecil tetangga kita. Kali aja dia lebih
bisa jelasin ke ibunya kalau susu itu penting,hehe. Kalau saya sih, baru bisa
nulis d blog ini aja. Semoga besok-besok ada duit lebih biar bisa ada tindakan
lebih nyata, hehe.. (amiiinn..)
Walaupun kita udah tau pentingnya susu, tapi ati-ati juga lho. Ada beberapa hal yang perlu kita
perhatikan dalam mengkonsumsi susu. Apa aja?
- Beda jenis=beda kandungan=beda
manfaat
Udah tau kan
sekarang susu itu ada dalam berbagai jenis. Ada yang susu segar, UHT, bubuk,
hingga kental manis. Nah, perbedaan jenis ini akan mempengaruhi kandungan gizi
dalam susu itu. Kok bisa? Jadi gini ceritanya:
- Susu segar merupakan cairan yang berasal dari
kambing atau sapi yang sehat dan bersih. Susu diperoleh dengan cara
pemerahan yang benar dan kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah
sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun. Sebelum meminumnya
kita harus memanaskannya terlebih dahulu, bahkan sampai mendidih diatas
api langsung. Hal ini dapat merusak kandungan gizi.
- Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau
tanpa rekombinasi dengan zat lain seperti lemak atau protein yang
kemudian dikeringkan. Umumnya
pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer.
Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang
baik dan benar. Karena sudah melalui tahapan proses yang cukup panjang,
antara lain evaporasi, homogenisasi dan pengeringan (spray drying atau
freeze drying), kandungan nilai gizi yang terdapat dalam susu bubuk lebih
rendah dari susu cair segar. Sebagai usaha untuk ‘mengembalikan’ kadar
nilai gizinya agar menyamai gizi susu cair segar, seringkali susu bubuk
ditambahi dengan bahan-bahan lain, misalnya vitamin.
- Susu Kental Manis merupakan pembuatan susu dengan
metoda pengawetanØ pangan sederhana, yaitu penambahan sejumlah gula
ke dalam susu yang telah dikurangi kadar airnya sampai sekitar 40%.
Sebagaimana diketahui, gula dalam jumlah tertentu merupakan penghambat
tumbuhnya bakteri patogen. Susu jenis ini dapat bertahan dalam suhu ruang
selama 2 tahun sebelum kemasan dibuka. Jika kemasan telah dibuka, maka
umur simpannya hanya menjadi sekitar 2 bulan.
- Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi
perlakuan panas sekitarØ 63-72 derjat Celcius selama 15 detik yang
bertujuan untuk membunuh bakteri patogen. Susu pasteurisasi harus
disimpan pada suhu rendah (5-6 derjat Celcius) dan memiliki umur simpan
hanya sekitar 14 hari.
- Susu UHT merupakan susu yang diolah menggunakan
pemanasanØ dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat
(135-145 derajat celcius) selama 2-5 detik. Pemanasan dengan suhu tinggi
bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun
patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk
mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma
dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segarnya. susu UHT tidak
diberi campuran macam-macam termasuk preservative/pengawet, karena
prosesnya sendiri sudah memungkinkan produk ini memiliki umur simpan yang
cukup lama, yakni hingga 1 tahun dalam suhu ruang (masih dalam kemasan
steril dan dalam keadaan tertutup).
Nah, beda-beda
kan.. Tinggal kita pilih deh mana yang cocok buat kita..
- Susu vs produk olahan susu
Nah, beberapa anak
mungkin ga suka susu. Untuk menyiasatinya terkadang sang bunda membelikan
produk olahan susu untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya. Mungkin cara ini
memang baik, tapi yang perlu diingat adalah adanya beberapa zat yang
ditambahkan. Es krim contohnya. Beberapa eskrim mengandung lemak lebih banyak
daripada lemak yang harusnya terkandung dalam susu. Jadi, jangan sembarangan dalam memilih produk olahan susu untuk anak. ;)
- Sesuaikan dengan kebutuhan
Tiap level
perkembangan manusia memiliki tingkat kebutuhan gizi yang berbeda-beda.
Sesuaikan susu yang diberikan dengan tingkat kebutuhan. Saat ini di pasaran
sudah tersedia berbagai produk susu yang disesuaikan dengan kebutuhan, seperti
susu untuk bayi dan balita, remaja, dewasa, hingga lansia. Kita harus
pintar-pintar dalam memilah dan memilih produk susu ini. Berbagai perusahaan
telah menawarkan berbagai inovasi dalam produk susunya. Masing-masing
perusahaan pasti berusaha menonjolkan kelebihan produknya demi menarik minat
para konsumen. Pilihlah yang terbaik. Kalau boleh sebut merk nih, Frisian Flag deh. Frisian Flag
Indonesia (FFI) ini telah menghadirkan inovasi pertama di
Indonesia untuk Susu Pertumbuhan yaitu Frisian Flag 123 dan 456 dengan
Isomaltulosa, nutrisi berbasis karbohidrat yang telah teruji klinis dapat
memberikan manfaat positif terhadap kinerja kognitif anak, terutama konsentrasi
dan daya ingat. Peneliti Utama Tim Isomaltulosa Dr. dr. Rini Sekartini
mengatakan bahwa uji klinis ini menunjukkan bahwa anak yang mengkonsumsi susu pertumbuhan dengan Isomaltulosa dapat mempertahankan konsentrasi dan daya
ingatnya hingga 3 jam. Keren kan?
- Pastikan susu kita halal!
Emang ada susu yang haram? Bisa-bisa aja lho. Seperti
yang sudah kita bahas tadi, seringkali ada zat-zat yang ditambahkan dalam susu.
Ada yang ditambahkan untuk meningkatkan kandungan gizinya untuk menambahkan
variasi rasanya, dan ada juga yang untuk mengawekan susu itu. Nah kita harus
berhati-hati karena mungkin saja bahan zat yang ditambahkan itu tidak halal.
Menurut Wakil Direktur LPPOM MUI Bidang Auditing, Ir.
Muti Arintawati, M.Si, ada beberapa hal dari susu olahan yang harus dicermati
titik kritis keharamannya. Salah satunya adalah bahan yang diperoleh dari
proses pembuatan keju yang melibatkan penggunaan enzim rennet yang dihasilkan
dari lambung anak sapi. Jika sapi itu tidak
disembelih secara syariah Islam, jadi rennet yang dihasilkan pun menjadi haram.
Selain itu, yang perlu kita cermati juga penggunaan bahan tambahan lain pada susu,
seperti vitamin, mineral, asam amino dan perasa tambahan. Sumber vitamin ini
bisa dihasilkan dari hewan, tumbuhan, sintetik kimia, atau produk mikrobial. Perhatikan jenis dan cara penyembelihan hewan, media
pertumbuhan mikroba yang digunakan, bahan pelapis vitamin, sumber mineral
tambahan, ataupun bahan perasa tambahan. Semua itu bisa saja mengubah status
susu menjadi tak halal.
Tuh kan, jadi kita harus lebih waspada. Sebenarnya sih
ada satu cara simple untuk memastikan susu yang kita atau anak kita itu halal,
yaitu memastikan adanya label halal di kemasan produk. Insyaallah. :D
Nah, udah dulu deh ya cerita susu di blog ini. Saya jadi
pengen minum susu ini. Udah tau kan gimana pentingnya susu, udah tau juga kan susu itu bukan bikin gendut, tapi bikin sehat. So, ayo minum
susu!(^^,)9
Sumber :
selamat selamat
BalasHapusmakasih..:)
HapusSelamat sbg pemenang kontes blog ...
BalasHapusSelamat ya, udah dapat merchandise.
BalasHapusmakasih..:)
HapusSelamat atas kemenangannya ;)
BalasHapusmakasih..:)
Hapussalam kenal mbak fina..
BalasHapusTulisannya bagus2, selamat jadi pemenang kontes blog!
waah,makasih..:)
Hapussaya masih belajar nulis nih..:)
nice blog..
BalasHapusTerus menulis sobat!
iya, makasih yaa..:)
Hapusartikel menarik mba, tapi pada kontes ini saya tidak ikut. jika ada kontes kasih tahu ya mba, thanks
BalasHapuslam kenal http://filmtitanic.blogdetik.com/
wah makasih..:)
Hapussalam kenal juga..
oia, sekarang detik&MUI ngadain lomba blog lagi lho,temanya kosmetik halal..ayo ikut..:)
artikel bagus , tks
BalasHapusmakasih..:)
Hapus