Langsung ke konten utama

THE SWEETEST THINGS...

21 Desember yang sepi. Kosan sepi, kampus sepi.. Ya, liburan datang, saatnya pulang!! Sebagian makhluk perantau di kampus sudah berpulang ke kampung halaman masing-masing. Berhubung tadi masih ada kuliah, yaa saya bersabar aja menunggu esok. Yeyeye, besok pulang!! Rasanya lama sekali menunggu esok tiba, rasanya setiap hari saya berkata pada diri sendiri "22 Desembeeerr, cepatlah dataaang.. "

Hey hey, tiba-tiba saya teringat sesuatu!! 22 Desember itu Hari Ibu!! Mamaaaa,, kangeeen.. Hmmm.. Tiba-tiba saya jadi malu, saya gak pernah sekalipun ngucapin selamat Hari Ibu kepada Mama tercinta. Kenapa ya? Saya malu! hehe.. Saya terlalu malu untuk mengucapkannya. Aneh ya? hee.. Tapi, tiba-tiba saya teringat beberapa hal "manis" yang pernah saya lakukan untuk Mama dan Papa tercinta..





THE SWEETEST THING PART #1
Beberapa tahun lalu, kalau gak salah ketika saya duduk di kelas 11..


Saat itu, saya mengikuti kegiatan Amazing Camp yang diadakan oleh GenBee, sebuah organisasi anak muda Bondowoso. Camp tiga hari dua malam yang sangat seru!! Dan pada suatu malam -- setelah kami berkelana seharian menyusuri perjalanan yang sangat jauh, berjalan melawan arus sungai, merangkak melewali tali-temali-- kami ditempatkan di suatu ruang. Gelap. Nyaris tak ada cahaya. Hanya ada temaram cahaya lcd yang mengarah ke layar putih di depan kami. Seperti kegiatan serupa lainnya, kami "dicekoki" dengan cerita tentang orang tua. Entah karena saya sering mendengar dan membaca cerita serupa, atau hati saya yang sudah "keras", cerita-cerita itu tak lagi menyentuh hati saya. Hee.. Tapi ada yang berbeda di malam itu. Setelah sesi itu, panitia membagikan selembar kertas kosong pada kami. Memberikan beberapa lilin. Memberikan alat tulis. Dan mempersilahkan kami menuliskan perasaan, kemarahan, permintaan maaf, apapun itu yang tak dapat kami sampaikan langsung pada orang tua kami.


Awalnya saya bingung sendiri saat menatap kertas kosong di tangan saya. Apa yang akan saya tulis. Hmm.. Ya, saya tau!! Hmm,, pelan-pelan saya tulis.. Haha.. Saya malu kalau mengingatnya! Saya menulis kalau saya sayang sama mama-papa, dan saya minta maaf udah seriiing banget nyusahin mama-papa. Saya juga nulis "Aku tau, tanpa bilang sama mama-papa, mama-papa pasti tau kalau aku sayaaaang banget sama mama papa.. "


Dan ternyata e ternyata, pada saat penutupan Amazing Camp, di mana orang tua kami diundang dan dikumpulkan di sebuah ruang terpisah, panitia menyampaikan surat kami. Di saat yang sama, kami kembali dicekoki cerita tentang orang tua. Kali ini saya tersentuh, dan menangis.. Hehe.. Dan tak lama kemudian, orang tua kami memasuki ruangan itu. Tentu saja kami langsung menuju ke orang tua kami masing-masing. Kali ini Papa yang menghadiri penutupan Amazing Camp. Tapi... oh tidaaaakk... Mana Papaaaa??? Kok gak keliatannnn?? Hehehe.. Ternyata Papa ada di dekat pintu. Saya langsung peluk Papa, dan Papa bilang "Iya, iya.. Papa juga sayang Puput kok.." Hehehe... Saya jadi maluuuu....


THE SWEETEST THING PART #2
Beberapa hari lalu, di tengah UTS perdana semester 3...


Hari itu, kejadian-kejadian yang benar-benar menguras jiwa dan raga menghiasi hari saya. Seperti yang sudah pernah saya ceritakan, di hari ketika kami harus mengikuti ujian Lab AKM, ibunda dari kawan kos saya dan ayah dari kakak organda saya berpulang ke Rahmatullah. Berat sekali rasanya, bahkan bagi saya yang hanya sebagai "saksi" disini.. Sore harinya, saat shalat Magrib, tiba-tiba muncul keinginan luar biasa untuk menyampaikan "sesuatu" pada mama-papa. Dan akhirnya, setelah berulang kali ketik-hapus-ketik lagi-hapus lagi, dan taraaangg.. Sebuah pesan singkat yang mungkin agak "lebay" siap dikirim. hmm... Saya lupa isi lengkapnya. Intinya saya menceritakan kejadian-kejadian hari itu, dan saya melihat secara langsung bagaimana detik-detik ketika mereka mengetahui orang yang begitu mereka sayang telah pergi.. Saya bisa melihat kesedihan mereka. Lalu, saya minta maaf dan bilang kalai saya sayaaaaaaaaaaaaang banget sama mereka. Hehehe...


Malam itu, baik mama maupun papa gak membalas sms saya. Ya iyalah, udah jam berapa itu. Buat sms.nya sih dari habis Magrib, tapi selesainya baru menjelang tengah malem gara-gara ritual ketik-hapus.. Hee..

dan esok paginya, seperti biasa, Mama melakukan ritual pagi, menelpon dua orang anaknya yang berada di perantauan! Kakak saya dan saya...

"Mama's calling.. "

Aaa,,, saya malu mau ngangkat.. Hehe.. Tapi akhirnya saya angkat.. Dan seperti biasa, obrolan dengan Mama di pagi hari selalu menjadi penyemangat paling ampuh di pagi hari..

Mungkin dua cerita tadi gak penting dan lebay bagi orang lain. Tapi bagi saya, itu beberapa sweetest thing dalam hidup saya..

Ah, kembali ke cerita awal tadi. Besok hari Ibu. Masa' gak ngucapin lagi.. Kali ini, saya mau ngucapin aah.. :D

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2W+2H tentang Operasi Gigiku

Senin lalu, akhirnya aku memberanikan diri untuk operasi gigi bungsu! Lega rasanya! Why? Kisah sakit gigi ini sudah dimulai sebelum pandemi melanda. Awalnya aku malas ke dokter gigi, lalu saat sudah membulatkan tekad ke dokter gigi, eh pandemi melanda. Selama pandemi, aku hanya mengandalkan obat untuk mengatasi sakit gigi ini. Tapi, belakangan rasa sakit makin sering melanda. Setelah aku cek menggunakan cermin dan senter, memang ada dua gigi geraham kiri bawah yang berlubang cukup besar. Tak lama kemudian, rasa sakit menyusul di sisi kanan. Sakitnya malah jauh lebih parah sampai sisi kanan kepala dan bahu pun terasa sakit luar biasa. Rasa sakit ini sering sekali datang di malam hari sampai aku tidak bisa tidur. Aku kembali mencoba mengecek gigi yang sakit di sisi kanan itu, tapi aku sama sekali ga bisa melihat gigi yang sakit itu. Where? Agustus lalu, aku pun memberanikan diri ke klinik gigi di dekat rumah. Setelah mendaftar via whatsapp, aku mendapatkan jadwal di hari Sabtu pukul 11.0...

UJUNG GENTENG.. CANTIK YANG TAK TERJAMAH..:)

Agak lebay sih ya judulnya..:p Gapapa ah, kali ini saya akan mencoba berbagi cerita perjalanan saya bersama GRAPERS ke Ujung genteng beberapa waktu lalu..:) Berbulan-bulan lalu Makrab. Malam Keakraban. Istilah ini pertama kali saya dengar pada saat mengikuti MOS di SMA dulu. Malam keakraban adalah malam penutupan Masa Orientasi Siswa yang diisi dengan pementasan kelas dan juga acara-acara seru lainnya. Malam di mana Kakak Panitia yang awalnya jutek dan menyebalkan akhirnya berubah dan terjalinlah canda tawa di malam yang penuh kenangan itu. Tapi di sini beda. Makrab atau malam keakraban adalah sebuah ritual yang wajib dijalankan oleh hampir semua kelas di kampus saya (dan pasti di kampus lainnya, entah dengan nama yang sama atau ga). Intinya makrab kelas itu adalah sebuah event di mana seluruh anggota kelas berpelesir ke suatu tempat, menginap di sana, dan mengadakan berbagai acara yang dapat mengakrabkan seluruh personil kelas. Ga cuma malem tentunya. Seharian, bahkan bis...

CURHAT PENUMPANG KERETA

Tut Tut Tuutt... Naik kereta api.. Siapa hendak turut.. Ke Bandung Surabaya.. Bolehlah naik dengan percuma.. Ayo kawanku lekas naik.. Keretaku tak berhenti lama... Hai, apa kabar? Sudah lama ga nyentuh blog ini, maklum, kemarin sibuuuk banget ngurus ini itu ke Jakarta. Udah kayak pingpong aja ini bolak balik Jatim-Jakarta berkali-kali! Untung aja nih kereta ekonomi udah nyaman, udah duduk rapi sesuai nomer kursi, dan udah AC, jadi saya bisa wira wiri hemat dan nyaman!Hehehe... Berbicara tentang kereta nih, sewaktu saya kecil, saya hanya mengenal kereta dari lagu tadi lho. Ya maklum, walau rumah saya hanya seperlemparan batu dari stasiun, sayangnya stasiun kereta api di kota saya Bondowoso udah ga aktif, hanya ada bangunan dan rel tua teronggok gagah di sana. Dan setelah sekian lama hidup di dunia, akhirnya untuk pertama kalinya saya naik kereta empat tahun lalu, tahun 2009. Pada saat itu saya harus ke Jakarta untuk mengurus daftar ulang. Setelah tanya-tanya kakak t...