Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

BAOBAB DAN TAMAN SAFARI PRIGEN, PILIHAN WISATA KALA PANDEMI MELANDA

Beberapa waktu lalu, Kang Mas Suami merencanakan kepulangannya dari Ibu Kota. Kebetulan akhir Oktober ini ada long weekend kan. Tak hanya itu, Kang Mas Suami pun mengajak "Jalan-jalan yuk Bun". Aku pun menyambut ajakan itu dengan senang hati. Beberapa opsi hotel pun muncul dalam diskusi kami hingga akhirnya pilihan kami jatuh kepada Hotel Baobab dan Taman Safari Prigen! Hari demi hari berlalu hingga tibalah saatnya untuk berlibur! Kami memulai perjalanan dari Bondowoso sekitar pukul 08.00. Berdasarkan Google Maps, perkiraan waktu tempuh dari rumah kami ke Baobab adalah sekitar empat jam via non jalan tol. Perjalanan berjalan lancar hingga kami tiba di sebuah perempatan, Kang Mas Suami bilang ke kanan tapi map menunjukkan lurus. Aku bilang ikut map aja, tapi ternyata kami nyasar hingga ke jalanan makadam. 😅 Kami pun putar balik dan bertanya pada orang, kata beliau hari itu sudah ada dua mobil yang nyasar seperti kami. Maafkan aku yang lebih percaya Google Maps daripada dirimu

Perpanjang SIM C

Assalamualaikum! Beberapa waktu lalu, SIM C yang biasa bertengger di dompet saya nyaris habis masa berlakunya. Sebagai warga negara yang taat aturan (dan ga mau kena tilang terus harus ngeluarin duit), saya pun menyiapkan diri untuk mengurus perpanjangan SIM saya ini. Kebetulan, beberapa waktu lalu, saya melihat whatsapp story teman saya, Pandu, yang membagi pengalaman saat perpanjang SIM. Lalu saya pun bertanya pada Pandu bagaimana alur, persyaratan, serta biaya untuk mengurus perpanjang SIM. Berbekal jawaban dari Pandu yang hanya membutuhkan surat keterangan sehat dan SIM asli saat dia perpanjang SIM, saya pun berangkat. Tujuan pertama saya adalah Puskesmas Kademangan! Setelah sampai di sana, saya segera menuju loket dan menyampaikan bahwa saya ingin membuat surat sehat. Lalu petugas pendaftaran meminta satu lembar fotocopy KTP dan menanyakan tujuan pembuatan surat sehat. Setelah itu saya menunggu tidak terlalu lama, dan saya pun dipanggil kembali untuk didata berat badan

SUNAT MASA KINI, TANPA JARUM!

Assalamualaikum.. Mengawali tahun ini, saya akan bercerita tentang momen penutup tahun 2019 di keluarga saya, yaitu  proses sunat alias khitan anak saya Narendra! Sebenarnya, saya dan suami belum ada rencana untuk mengkhitan Naren. Beberapa minggu yang lalu, Naren dan Dayu membantu Mama saya mengemasi snack untuk acara Khitan Massal yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni SMADA Bondowoso. Kebetulan Mama saya jadi panitia di sana. Sembari membungkus nih, saya jelaskan lah ke Naren, " Ini jajannya buat Mas-Mas yang mau disunat, hebat lho Mas-Masnya sudah berani disunat. Naren ya juga nanti harus disunat kalau sudah berani, dibersihkan tititnya, dibuang kulitnya sedikitttt.. Kata Ayah sakit sedikit, tapi ya harus berani. Kalau Bunda sih ga tau gimana rasanya, Bunda kan ga disunat, hehehe" Berawal dari obrolan itu lah, tiba-tiba keesokan harinya Naren bilang "Bun, aku berani wes sunat!". Ga ada angin ga ada hujan, tiba-tiba dia bilang begitu! Untuk memastikan, say