Langsung ke konten utama

BAOBAB DAN TAMAN SAFARI PRIGEN, PILIHAN WISATA KALA PANDEMI MELANDA

Beberapa waktu lalu, Kang Mas Suami merencanakan kepulangannya dari Ibu Kota. Kebetulan akhir Oktober ini ada long weekend kan. Tak hanya itu, Kang Mas Suami pun mengajak "Jalan-jalan yuk Bun". Aku pun menyambut ajakan itu dengan senang hati. Beberapa opsi hotel pun muncul dalam diskusi kami hingga akhirnya pilihan kami jatuh kepada Hotel Baobab dan Taman Safari Prigen!




Hari demi hari berlalu hingga tibalah saatnya untuk berlibur! Kami memulai perjalanan dari Bondowoso sekitar pukul 08.00. Berdasarkan Google Maps, perkiraan waktu tempuh dari rumah kami ke Baobab adalah sekitar empat jam via non jalan tol. Perjalanan berjalan lancar hingga kami tiba di sebuah perempatan, Kang Mas Suami bilang ke kanan tapi map menunjukkan lurus. Aku bilang ikut map aja, tapi ternyata kami nyasar hingga ke jalanan makadam. 😅 Kami pun putar balik dan bertanya pada orang, kata beliau hari itu sudah ada dua mobil yang nyasar seperti kami. Maafkan aku yang lebih percaya Google Maps daripada dirimu wahai Kang Mas Suami, hehe.

Sekitar pukul 14.00, kami pun tiba di Baobab. Lama juga ya, enam jam sejak jam keberangkatan kami. Yaa, harap maklum, kami singgah ke minimarket, pom bensin, pom bensin lagi untuk ke toilet sambil liat ikan di kolam di sana, warung makanan, plus nyasar tadi. 

Sesampainya di Baobab, aku dan anak-anak langsung menuju lobi untuk check in, sedangkan Kang Mas masih memarkirkan mobil setelah menurunkan kami. Antrian check in cukup ramai, ya long weekend lah ya. Tapi petugas resepsionis cukup tanggap, jadi kami bisa segera dilayani. Oh iya, selain diminta KTP, ID Booking, data tamu, dan deposit, aku juga diminta untuk mengisi surat pernyataan kesehatan. 

Setelah check in, kami segera ke kamar kami di lantai 6. Kamar kami adalah kamar Deluxe Hill dengan pemandangan bukit. Selain itu, ada kamar Deluxe Safari yang menyajikan pemandangan hewan-hewan. Kenapa ga pilih yang itu? Selisih harganya lumayan, Bund! 😆Begitu masuk kamar, aku langsung deh semprot kamar menggunakan disinfectant spray. Ini opsional lah ya, aku yakin pihak hotel juga pasti sudah mengupayakan kebersihan, tapi aku pingin lebih yakin aja nih. Jadi aku semprot tuh ruangan, kasur, dan pegangan-pegangan. Setelah semprot-semprot dan menata kamar, kami pun makan siang di kamar. Makanan untuk makan siang dan malam sudah kami beli saat di perjalanan tadi. Kami juga membawa piring, gelas, dan sendok dari rumah. Sebenarnya awalnya ga kepikiran gini ya, tapi karena liat di youtube ada yang bawa disinfectant spray dan alat makan, kan aku jadi terinspirasi hehe. 

Malam pertama di hotel, kami turun ke halaman hotel untuk mengikuti acara Story Telling. Seru lah ya buat anak-anak. Ada story telling di dekat api unggun, ada pertanyaan-pertanyaan berhadiah juga. Lalu di akhir acara ada pembagian balon. Setelah itu, kami berjalan-jalan di halaman hotel yang dihiasi dengan lampu-lampu. Cantik sekali. Selain itu, ada juga pemutaran film di kafe hotel. Dayu sih pingin nonton, tapi karena sudah mengantuk, kami kembali ke kamar.

Pagi hari tiba, kami berjalan-jalan di sekitaran hotel untuk menikmati matahari terbit. Pemandangannya masyaallahhh, cuantikkkk.. Matahari terbit, langit cerah, pegunungan tinggi menjulang dipadu dengan keindahan kolam renang juga keeksotisan hewan-hewan. Ga bisa diungkapkan dengan kata-kata!

Belum ada yang mandi nih


Sekitar pukul 07.00, kami sudah siap untuk sarapan. Sesuai dugaan ya, restoran sudah ramai! Alhamdulillah kami masih mendapatkan meja di sisi pinggir di dalam ruangan. Kelebihannya tidak banyak orang di ruangan ini, kekurangannya tidak ada pemandangan di ruangan ini. Ya sudah lah yaaaa.. Kami pun segera menikmati hidangan sarapan yang tersedia!

Sekitar pukul 08.00, kami selesai sarapan dan bersiap untuk berangkat ke Taman Safari. Hasil googling sih Taman Safari buka pukul 08.30. Mulai dari jalan dari restoran, berhenti sebentar di lobby sambil liat pemandangan, jalan santai ke parkiran, yaaa kami kira pas lah ya setengah jam. Sekitar 08.25 kami tiba di dekat gerbang Taman Safari dan sudah ada mobil-mobil berjejer! Ternyata jam bukanya jam 09.00! Yaah, nunggu deh! Sambil menunggu kami terus turun ke arah keluar untuk membeli wortel lalu kami juga mampir ke toko untuk membeli air minum, cemilan, dan popmie. Sebenarnya kepikiran mau makan malam di hotel aja, tapi aku tetap beli popmie deh! 

Setelah kembali antri selama setengah jam, kami pun masuk ke Taman Safari!! Yeayyy! Tiket masuk yang harus kami bayar adalah Rp110.000/orang dan Rp10.000/mobil . Di loket ini kami mendapatkan 1 karcis mobil, 4 gelang tiket, 1 peta, dan 1 sticker harimau. Petualangan pun dimulai!

Area pertama dari Taman Safari adalah Safari Adventure. Di sini kami bertualang melihat hewan-hewan berkeliaran bebas. Kami sempat memberikan wortel ke hewan-hewan di sana sampai di satu titik ada papan pengumuman tidak boleh memberikan makanan ke hewan. Ya sudah deh kami simpan wortelnya. Seru sekali ya bisa melihat hewan-hewan berjalan kesana kemari gini! Selama ini kami hanya pernah ke beberapa kebun binatang dan menyaksikan hewan di kandang. Kalau di taman safari ini kami yang di dalam "kandang" alias mobil, mereka yang jalan-jalan. Lagi jalan nih, tiba-tiba singa menyebrang, zebra mepet-mepet, rusa minta makan. Berdasarkan keterangan di peta nih, ada 44 jenis hewan yang ada di Safari Adventure ini!





Setelah seru-seruan di Safari Advanture, kami tiba di area selanjutnya. Sebenarnya nih aku agak clueless untuk yang ini karena dari beberapa channel youtube yang aku tonton hanya memperlihatkan bagian Safari Advanture. Setelah memarkirkan mobil, kami pun turun dan berjalan menuju arah pintu masuk. Ternyata area selanjutnya adalah Recreation Area dan Baby Zoo. Di Recreation Area ada berbagai permainan seperti Roller Coster, Ontang-Anting, dan lain-lain. Karena aku dan Kang Mas Suami ga terlalu suka main gini dan juga Naren dan Dayu terlalu kecil untuk banyak permainan, kami hanya naik kereta layang di sana. Sebenarnya nih, tiket kami sudah included tiket untuk main 1 kali di setiap permainan.

Setelah naik kereta layang, kami mengunjungi Baby Zoo. Aku kira Baby Zoo ini adalah kebun binatang bayi-bayi hewan, ternyata ga juga, hewannya udah gede-gede, hehe. Di sini juga banyak hewan-hewan seperti buaya muara, harimau benggala, orang utan, tarsius, macan tutul, berbagai burung, berbagai reptil, dan lain-lain! Dengan kontur berbukit, di sini kekuatan kaki kami lumayan diuji, hehe.. Jalanannya naikkk, turunnn, naikkk, turunnnn.... Di area ini kami juga makan siang sambil melihat harimau di Tiger Cave Restaurant. Selain itu, di area ini juga ada beberapa Show yang sayangnya belum dimulai saat kami di sana. Ada elephant story, birds in flight, dan tiger tales. Show ini banyak dijadwalkan di siang menuju sore hari, sedangkan Naren dan Dayu ini kalau siang pasti sudah ngantuk! Jadi ya sudahlah ya, kami ikhlaskan untuk ga liat show sama sekali. Ihiksss...

Menuju jalan ke parkiran, kami melihat ada jalan dengan gapura bertuliskan Australia Zone. Karena penasaran, kami pun ke sana. Jalanannya lumayan menantang nih, menanjakkkkk, menuruuunn. Sesampainya di sana, ternyata ada hewan-hewan khas Australia seperti wallaby, koala (ga keliatan nih, mungkin lagi tidur ya), dll. Naren dan Dayu memberi makan angsa hitam nih di sini. Sebenarnya kami masih ingin menikmati pemandangan di sana, tapi awan mendung semakin pekat dan gerimis mulai turun. Kami hanya membawa satu payung kecil di tasku. Kami pun segera berjalan cepat menuju parkiran. Sekitar pukul 14.00 kami tiba di hotel. Hujannya sih ga jadi ya, tapi ya sudahlah, anak-anak sudah capek. Dayu pun sudah tidur di mobil dan harus aku gendong ke kamar. 




Keesokan harinya, kami sengaja bersiap-siap sejak pagi. Jam 05.00 kami sudah mandi, lalu jam 05.30 kami sudah turun menuju halaman hotel dan menikmati pemandangan di sana. Tepat pukul 06.00 kami masuk ke area restoran dan menjadi pengunjung pertama yang makan, hehe. Emang sengaja nih. Perut sudah laperrrr, semalam kami gajadi makan malam. Naren aja sudah tidur sejak sebelum magrib sampai pagi! Untung aja sorenya sempat makan Popmie, hehe. Oh iya, perkara Naren tidur ini berimbas dia ga jadi nonton Story Telling kan. Pas pagi aku kasih tau kalau Dayu nonton, dia biasa aja. Tapi begitu aku bilang Dayu dapet balon lagi, Naren nangis deh!😅 Selain karena laper, kami sengaja masuk restoran di awal waktu demi mendapatkan meja di area pinggir dengan pemandangan kolam renang, gunung, dan hewan-hewan. Berhasil dong, lha wong kami yang pertama masuk, hehe.. Kali ini kami sarapan cukup lama, dari jam 06.00 sampai 07.15. Santaiiii banget. Apalagi Naren nih, makannya pelannn, menikmati ini ituuu.. Dayu juga request ini ituuu.. Aku dan Kang Mas Suami pun juga menikmati, lupa deh sama timbangan hahaha.

Pukul 07.15 kami naik ke kamar sebentar untuk mengikuti Upacara Hari Oeang Republik Indonesia via Youtube Live. Sebagai pasangan Kemenkeu yang berdedikasi tinggi nih, alias demi absen, kami membawa baju putih dan nametag. 😆

Selesai upacara, kami kembali turun ke halaman hotel. Pertama nih, kami berfoto dengan jerapah! Ini semacam mandatory ya di sini, karena memang jerapah menjadi hewan ikonik di sini. Untuk berfoto dengan jerapah, kami harus membeli tiket seharga Rp100.000. Tiket ini berlaku untuk maksimal lima orang. Jangan lupa bersabar ya karena memang antriannya lumayan! Sesi foto bersama jerapah ini dimulai pukul 08.30. Oh iya kan sejak kemarin aku liat ada yang sarapan di area Girrafe Feeding ini, terus aku tanya deh sama Mbak Petugas di sana. Berdasarkan info dari Mbaknya nih, untuk sarapan bersama jerapah, tamu harus reservasi sehari sebelumnya, harga yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp400.000 untuk 15 menit.


Selesai berfoto dengan jerapah, kami lanjut berkeliling halaman hotel (lagi)! Ga bosen-bosen deh! Kami melihat zebra, gajah, meerkat, badak, pelikan, dan kuda nil. Si badak nih, jalan pelannnnn banget, kayak agak males gitu, hehe.. Tak lupa berfoto-foto dengan berbagai hewan ini. Selain Girrafe Feeding tadi, ada juga Meerkat Feeding, Rhino Feeding, Animal Photo, dan Animal Riding lho! Dayu naik kuda poni nih di sana! Untuk activity ini, kita harus membeli tiket terlebih dahulu ya!

Tak terasa tibalah waktunya kami checkout dan pulang! Alhamdulillahhhh... Puas rasanya liburan kali ini! Semoga ada rezeki untuk liburan lagi ya! Aaammmmiiiiinnnnn! Oh iya, aku tulis rincian di bawah ya, semoga berguna!

Rincian Hotel Baobab

Activity (selama weekend saat pandemi, biasanya lebih banyak dari ini)
Story Telling
Morning Walk

Biaya
Kamar (Deluxe Hill)  +/- Rp1.090.000/malam (ini variatif banget lah ya, Mbakku dapet Rp1.800.000 waktu liburan Natal tahun lalu)
Girrafe Feeding Rp100.000 (untuk maks 5 orang, jika ingin cetak foto bisa ke area souvenir dengan biaya Rp40.000)
Animal Photo Rp20.000 (anjing/burung/ular/buaya)
Animal Riding Rp50.000 (kuda poni/kuda besar) Rp100.000 (gajah)
Selain itu juga ada Rhino Feeding yang aku ga tau berapa

Rincian Taman Safari

Animal Presentation (Weekday)
Elephant Story 11.30
Birds in Flight 14.00
Tiger Tales 15.99
Animal Presentation (Weekend)
Elephant Story 11.30, 14.30
Misteryous Jungle 13.00, 15.00
Birds in Flight 14.00, 15.30
Tiger Tales 14.00, 15.30

Biaya
Tiket Rp110.000/orang
Karcis Mobil Rp10.000/mobil
Makanan Angsa Rp10.000
Wortel Kecil Rp10.000/ikat Wortel Besar Rp20.000/ikat (ini aku beli di luar ya, di dalam Taman Safari juga ada)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELEKSI ART!

Beberapa waktu lalu, dunia maya dihebohkan dengan viralnya video yang menampakkan dua orang Asisten Rumah Tangga (ART) yang bersikap sangat kasar pada anak yang dijaganya. Berdasarkan info yang beredar, kejadian ini terungkap berkat rekaman CCTV taman di sebuah kompleks perumahan dan juga video dari tetangga yang melihat perbuatan Si ART. Kejadian ini tentu memicu kekhawatiran banyak orang tua yang menitipkan sang buah hati kepada ART maupun Baby Sitter. Namun, ga bisa dipungkiri ART maupun Baby Sitter menjadi salah satu support system yang dapat meringankan beban kita dalam merawat anak ataupun menjalankan berbagai tugas kerumahtanggaan. Beberapa waktu lalu, aku pun berada di posisi membutuhkan ART hingga akhirnya aku menemukan cara yang tidak aku pikirkan sebelumnya yaitu mencari ART melalui facebook! Iya, facebook! MEMBUKA LOWONGAN Pencarian ART ini dimulai dengan bergabungnya aku di sebuah grup FB bernama Group ART Babysitter Langsung Majikan. Di dalam grup ini ada berbagai post ba

2W+2H tentang Operasi Gigiku

Senin lalu, akhirnya aku memberanikan diri untuk operasi gigi bungsu! Lega rasanya! Why? Kisah sakit gigi ini sudah dimulai sebelum pandemi melanda. Awalnya aku malas ke dokter gigi, lalu saat sudah membulatkan tekad ke dokter gigi, eh pandemi melanda. Selama pandemi, aku hanya mengandalkan obat untuk mengatasi sakit gigi ini. Tapi, belakangan rasa sakit makin sering melanda. Setelah aku cek menggunakan cermin dan senter, memang ada dua gigi geraham kiri bawah yang berlubang cukup besar. Tak lama kemudian, rasa sakit menyusul di sisi kanan. Sakitnya malah jauh lebih parah sampai sisi kanan kepala dan bahu pun terasa sakit luar biasa. Rasa sakit ini sering sekali datang di malam hari sampai aku tidak bisa tidur. Aku kembali mencoba mengecek gigi yang sakit di sisi kanan itu, tapi aku sama sekali ga bisa melihat gigi yang sakit itu. Where? Agustus lalu, aku pun memberanikan diri ke klinik gigi di dekat rumah. Setelah mendaftar via whatsapp, aku mendapatkan jadwal di hari Sabtu pukul 11.0