Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

TESTIMONI.TESTIMONI.TESTIMONI

Hampir tiga tahun berlalu, dan entah berapa banyak perubahan yang terjadi padaku. Semakin baik, semakin buruk, entahlah.. Beberapa hal yang pasti berubah, semakin gemuk (dan semoga akan kurus kembali dalam beberapa bulan ini, aminnnn..), dan ada perubahan sudut pandang. Menilai perubahan pada diri sendiri ternyata bukan lah hal yang mudah. Untung saja, saya punya orang-orang di sekitar saya yang mungkin bisa menilai saya. Tidak, mereka tidak menilai saya secara langsung, tetapi lewat testimonial yang pernah mereka tuliskan untuk saya. Seperti sudah menjadi kebiasaan, menuliskan testimonial menjadi sesuatu yang seru. Mencoba memberi penilaian pada seseorang yang sebenarnya tak pernah kita nilai. Dan yang tak kalah seru adalah membaca testimonial teman-teman tentang saya. Selama di sini, saya sudah mendapatkan enam testimonial. Testimonial dari Kingdom, Guava, Grape dua kali, dan HIMAS dua kali. Setelah bongkar tumpukan kertas di salah satu sudut kamar, sayangnya saya hanya menemuka

Manusia Buah

Entah kenapa, tiba-tiba terlintas di pikiranku manusia itu seperti buah-buahan. Apel, jeruk, mangga, semangka..  dan buah lainnya.. Semua punya rasa yang berbeda.. Bahkan dua buah yang jenisnya sama tak akan pernah memiliki rasa yang sama. Apel contohnya. Beberapa hari yang lalu aku membeli beberapa buah apel. Apel pertama, kulitnya tidak terlalu bagus. Begitu  selesai dikupas, aku menggigit sedikit dagingnya, manis.. Manis sekali. Apel kedua di keesokan harinya, kulitnya tak jauh beda.. Aku kupas, dan aku mendapatkan sedikit bercak coklat di sana. Aku potong sedikit daging itu, semakin besar bercak coklat itu. Akhirnya, separuh daging apel tersisa. Manis, manisnya tak jauh berbeda dengan apel pertama. Ya, beberapa manusia seperti kedua apel itu. Penampilan luarnya nyaris serupa, namun tak ada yang bisa menebak apa yang ada di dalamnya. Mungkin saja ada dua orang dengan kehidupan yang biasa saja, namun kita tak akan pernah tahu jika ada salah satu di antara mereka yang merasa

Bisikan Suatu Waktu

Suatu waktu.. Kami terlalu sibuk mengurai benang kusut dan kembali membuat kusut benang lainnya.. Dia terdiam sejenak.. Merengkuhku.. Memelukku erat dalam dekapannnya.. Berbisik.. Hanya anggukan kecil diiringi doa kecil.. Semoga.. :) as always.. I just write down a "kata fina"..=)