
Apel contohnya. Beberapa hari yang lalu aku membeli beberapa buah apel. Apel pertama, kulitnya tidak terlalu bagus. Begitu selesai dikupas, aku menggigit sedikit dagingnya, manis.. Manis sekali. Apel kedua di keesokan harinya, kulitnya tak jauh beda.. Aku kupas, dan aku mendapatkan sedikit bercak coklat di sana. Aku potong sedikit daging itu, semakin besar bercak coklat itu. Akhirnya, separuh daging apel tersisa. Manis, manisnya tak jauh berbeda dengan apel pertama.
Ya, beberapa manusia seperti kedua apel itu. Penampilan luarnya nyaris serupa, namun tak ada yang bisa menebak apa yang ada di dalamnya. Mungkin saja ada dua orang dengan kehidupan yang biasa saja, namun kita tak akan pernah tahu jika ada salah satu di antara mereka yang merasa sepenuhnya sangat bahagia. Atau mungkin seorang lainnya memiliki sesuatu yang sedikit pahit di tengah manisnya kehidupannya.
Atau jeruk. Pernah suatu ketika aku mendapatkan apel dan jeruk dari seseorang. Apel yang sangat cantik, dan dagingnya sangat manis. Dan jeruk, jeruk yang cantik dengan warna yang menggoda. Namun apalah daya, setelah kukupas kulitnya, hanya rasa hambar yang lidahku rasa. Ya, mungkin saja kau mengenal seseorang dengan penampilan yang menarik, entah itu alami ataupun dibuat-buat, tapi kau akan merasakan kehampaan setelah mengenalnya lebih dalam.
Manusia itu seperti buah, yang memiliki rasa yang tak pernah sama, yang memiliki rasa yang sebenarnya tak bisa kau duga.
as always.. I just write down a "kata fina"..=)
kata fina... ???
BalasHapuseh, ini semalem dari hape..gabisa posting,tp keposting judulnya doaaang...hahaha
Hapus