Beberapa waktu lalu, saya dan
teman-teman STAN 2009 dikejutkan dengan pengumuman akan diselenggarakannya
Capacity Building. Sesuai namanya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas kami, terutama soft skill, sebagai calon lulusan STAN. Jujur aja
konsep acara ini masih abstrak di mata saya. Tapi, begitu tau kalau acara ini
akan diselenggarakan di Markas Kopassus di Cijantung, langsung deh berbagai
macam “adegan” terbayang di benak saya. Lari-lari, tiarap, merangkak, dibentak-bentak,
dan lain-lain (ini mana bagian “soft-skill”nya??). Kopassus, hmm, saya jadi
ingat Samapta. Saya ga tau apa kepanjangan Samapta itu, yang saya tau, Samapta
itu semacam Latihan Dasar Kepemimpinan untuk pegawai Bea Cukai yang biasanya
juga dihandle oleh Kopassus. Nah, langsung deh kepikiran nanya ke kakak tingkat
yang penempatan di Bea Cukai.
Saya
sempat lupa untuk menghubungi kakak tingkat yang bea cukai, tapi alhamdulillah
pas lebaran, saya kan kirim sms ke hampir semua nomer yang ada di hape saya, termasuk
Mbak Anis, salah satu Kabid di HIMAS 1011 yang penempatan Bea Cukai, dan beliau
membalas sms saya sekaligus nanya kabar saya. Jadi deh saya curhat kalau galau
gara-gara mau Capacity Building itu. Sekalian deh saya nanya gimana Samapta
yang pernah diikuti Mbak Anis itu. Berdasarkan cerita beliau, ada beberapa poin
yang saya catat. Pertama, Samapta itu di Pusdiklat Bea Cukai, beda sama
Capacity Building yang di Markas Kopassus (venue-nya aja beda, jadi saya
langsung mikir mungkin bakalan agak beda). Kedua, Samapta itu lima minggu,
Capacity Building itu satu minggu (alhamdulillaaaah, hehe). Ketiga, Samapta itu
ga boleh bawa hape, jadi ga ada komunikasi ke luar selama lima minggu itu, kalo
CB sih masih boleh bawa hape.. (alhamdulillah lagii,,hehehe). Keempat, minggu
pertama Samapta, para peserta tinggal di luar ruangan, mandi seadanya, terus
minggu-minggu berikutnya mereka tinggal di barak, udah bisa mandi
sepuasnya..CB? masih gatau.. Kelima, kegiatan fisik di Samapta antara lain
lari, push up, sit up, merangkak, dan lain-lain..
Dengan
berbekal cerita Samapta itu, saya nyiapin mental untuk menghadapi kegiatan
seperti itu. Sebenarnya sih udah ada niatan nyiapin fisik juga, lari kek, sit
up kek, ya apa gitu biar badan ga kaget ntar. Tapi apa daya, niatan itu
terlupakan berkat keempukan kasur dan nikmatnya kue lebaran, hehe. Dan, jeng
jeng jeng, tibalah saatnya untuk saya kembali ke Jakarta dan bersiap untuk CB!
Sebenarnya,
sekretariat Kampus STAN sudah memberitahukan beberapa pakaian yang wajib kami
bawa untuk CB, minimal 2 pasang pakaian putih-hitam (yang biasa kami pakai pas
kuliah)+3 pasang baju lapangan (Training+kaos cerah).. Tapi tiba-tiba ada
perubahan, kami wajib membawa minimal 1 pasang putih hitam+5 pasang baju
lapangan. Dikiranya kami punya training sampe lima biji kali ya. He.. Ya,
karena saya bukan tipe orang yang gemar berolahraga, walhasil training yang
saya punya hanya satu, itupun training dari baju olahraga SMA saya,he.. Dan
demi mengikuti CB ini saya pun berusaha untuk membawa lima training! Beli? Oh
no, ga lah yaw! Rugi amat beli training banyak cuma buat CB, hehe.. Dengan
kekuatan cinta, akhirnya saya dapet deh empat training tambahan! Training Mama
yang warnanya kuning ngejreng, training kakak ipar saya, dan itu ada tulisannya
“marinir”, training pacar saya yang kepanjangan, dan training sahabat pacar
saya yang kependekan, hehe.. Saya baca lagi tuh sederetan list barang yang
harus dibawa yang dikeluarkan oleh Sekre. Hmm, masih ada yang kurang lagi. Topi
item. Haah, kalo yang ini terpaksa deh beli pas ke ITC Cipulir, 25 ribu, ini
mahal buat saya yang ga suka pake dan ga pengen punya topi, hiks.. Tapi ya
sudahlah, itung-itung ini nambah rezekinya penjualnya..
Sehari
sebelum keberangkatan CB, setiap mahasiswa wajib mengikuti cek kesehatan yang
diadakan di poliklinik kampus. Saya dan teman saya Dian berangkat menuju
Poliklinik sekitar pukul 09.00, dan ternyata disana sudah sangat ramai. Kami
mendapat nomor antrian 270an, dan akhirnya baru dipanggil sekitar jam
14.00..T^T
Tanggal
11 September 2012. Setelah berkumpul di Lapangan A pukul 13.00, kami pun
diberangkatkan menuju Markas Kopassus di Cijantung. Sebagian besar peserta CB
diangkut menggunakan truk tentara, tapi alhamdulillah pihak Kopassus
menyediakan bus untuk peserta cewek,hehe. Iring-iringan truk dan bus kami yang
dikawal mobil provost+sirinenya bener-bener jadi pusat perhatian sepanjang
perjalanan. Berasa Anang Ashanti dikawal di jalan gitu..hehehe..
Ga
sampe sejam, sampailah kami di Cijantung. Saya sih udah dua kali ke daerah ini
karena ada saudara pacar yang tinggal deket situ. Kami diturunkan di dekat
gerbang utama Markas Kopassus, lalu kami berjalan menuju Halaman Gedung
Nanggala. Suasana mulai mencekam saat itu,hehe. Kami berbaris sesuai pleton yang
telah diumumkan sebelumnya. Setelah itu, kami dipersilahkan mengambil barang di
bus/truk dan membawanya menuju barak. Barang bawaan kami lumayan banyak lho,
ada yang bawa pake koper (termasuk saya), travel bag, ransel yang buat naek
gunung. Ya mau ga banyak gimana, list barang wajib bawa yang udah dipublish
sama sekre emang banyak banget. Lucunya, Kowad yang menemani peserta cewek
menuju barak sempat keheranan melihat barang bawaan kami dan berceloteh “ Mau
ngapain kalian, Siswa?? Naik haji? Jadi TKW?”.. Haaaah...
Setelah
pontang-panting dengan barang bawaan yang begitu banyak, kami pun tiba di Barak
yang akan menjadi tempat tinggal kami selama CB. Awalnya saya kira baraknya itu
untuk 8 orang lah, dengan 4 kasur tingkat, kayak kamar di asrama haji Sukolilo
yang pernah saya tempati waktu ada acara sekolah dulu. Ternyata, barak itu
ruangan yang besaaaar banget, dengan jejeran tandu yang ada kakinya. Kami pun
diperintahkan untuk berbaris menempati singgasana masing-masing, tandu berkaki
yang ternyata bernama velbed. Sore itu, kami dipersilahkan membersihkan diri.
Saya yang baru mandi siangnya sih males mandi lagi, dan ternyata emang kamar
mandinya terbataaas~~~
Malam
pertama disana, siksaan mulai terasa. Makan malam! Ternyata selama di sana kami
harus makan ala tentara, duduk tegak, nunggu disiapin, pake acara laporan,
terus waktunya teeerbatas... Pertama kalinya makan kayak gitu ya kesiksaa
banget, gimana mau habis, waktunya bentar banget. Tapi alhamdulillah, pas makan
berikut-berikutnya, saya udah tau triknya. Jadi gini, tiap makan, di dalam kotak
nasi kami itu ada empat jenis makanan, nasi, sayur, lauk utama
(ayam,ikan,daging), lauk pelengkap (tempe, tahu, bakwan). Setiap kali makan,
langsung aja tuh saya campur sayur dan nasi, langsung makan, lep lep lep,
ngunyahnya ala kadarnya banget, yang penting cepet, terus makan lauk pelengkap.
Lauk utama biasanya susah dikunyahnya, jadi dimakan belakangan. Dan taraaang,
kotak nasi pun bersih dalam sekejap!
Hehe.. Tapiii, trik ini ga mujarab saat kami diperintahkan untuk makan
suap-suapan, dan saat kami diperintahkan makan dengan susunan yang ditentukan
perintah, tempe dulu, sayur, ayam, baru nasinya! Eneg banget ituuu..
Selama mengikuti CB ini, ada
beberapa kegiatan fisik yang harus kami ikuti. Pertama, long march keliling
Makopassus. Dalam rangka “orientasi lapangan”, kami dibawa berjalan kaki
mengelilingi Makopassus yang cukup luas, melewati beberapa lapangan tembak,
mess, dan yang paling keren, markas Pasukan Cakra, pasukan anti teror yang udah
diakui dunia.Selama orientasi dan juga kegiatan lainnya, kami moving dengan
berjalan kaki dan kami diwajibkan untuk bernyanyi. Pernah tuh saya dan
teman-teman terpaksa dihukum berjalan jongkok karena kami tidak bernyanyi
dengan benar dan bersemangat,hee..
Selain itu kami juga diajarkan
dan dilatih Peraturan Baris-Berbaris. Sebenarnya lumayan mudah, karena saya
pernah mendapatkannya pada saat ospek SMA dulu. Namun apa daya, saya memang ga
berbakat di bidang baris berbaris dan juga tinggi badan tidak mendukung.
Walhasil saya hanya menjadi bagian tim hore pada saat ada pertandingan PBB
antar kompi maupun pleton, hiks.. Tapi alhamdulillah banget sih, saya juga ga
kuat kalau terpapar matahari lama-lama, hari pertama latihan PBB, saya mimisan
gara-gara dijemur seharian selama latihan..hehe
Kegiatan fisik lainnya adalah perang
yel-yel, hehe.. emang sih, seharusnya ini ga jadi kegiatan fisik. Tapiii,
saking serunya dan saking semangatnya, tiap kali perang yel, saya paaasti
keringetan luar biasa. Mau ga keringetan gimana, nyanyi teriak
sekenceng-kencengnya, sambil tepuk tangan, hentak bumi, atau lompat dengan
begitu semangatnya, hehe..
Selain itu, kami juga mendapatkan
beberapa kegiatan non fisik, seperti kuliah umum tentang Transfer Pricing (yang
saya ga ngerti), materi tentang Tata
Upacara Militer, Pertolongan Pertama di Lapangan, hingga Refleksi Diri.
Secara keseluruhan, kegiatan CB ini
memang berguna bagi kami, STAN 2009. Jiwa korsa kami tumbuh berkat CB ini. Kami
makin menyatu tanpa melihat kotak-kotak spesialisasi kami.Kami bersatu padu
dengan semangat yang sama, dengan semangat STAN di hati kami.
Terimakasih Sekre! Terimakasih
Kopassus! Salam Komando! (^^,)9
Komentar
Posting Komentar