Langsung ke konten utama

SEPOTONG MEMORI: AMAZING CAMP!! :D


Beberapa hari lalu, teman saya bercerita tentang temannya yang mampu membelah sebuah batu bata dengan tangan kosong. Tiba-tiba, ingatan saya terlempar pada beberapa tahun lalu, pada suatu kejadian di mana saya membelah sebuah bata yang terbakar juga dengan tangan kosong.. Hebat kan? Bagi saya sih hebat banget.. Dan itu bisa terjadi  berkat tiga hari yang luar biasa di Amazing Camp!! :D

Sekian tahun lalu
Saya lupa kapan persisnya, yang jelas saat itu saya duduk di kelas 2 SMA. Menjelang liburan, ada sebuah tawaran menarik dari teman saya. Amazing Camp, sebuah acara yang diselenggarakan oleh GenBee (Generasi Bondowoso) yang berupa camp singkat. Pada saat itu sih saya ga peduli gimana detail acaranya, yang jelas sepertinya konsepnya seperti summer camp di buku-buku yang pernah saya baca sebelumnya.
Pelaksanaan pas liburan, biaya yang juga cukup murah, oke, saya pun putuskan untuk ikut Camp ini. Dan ternyata, sahabat saya, Endita yang saat itu sekolah di Surabaya juga mendaftar untuk ikut serta dalam acara ini.

Truk sapi
Pagi keberangkatan, seluruh peserta diminta berkumpul di alun-alun kota Bondowoso. Cukup banyak peserta yang berkumpul saat itu. Setelah mendapatkan sedikit pengarahan, kami pun menunggu kendaraan yang akan mengangkut kami menuju venue camp. Dan ternyata, jeng jeng jeng, sebuah truk yang biasa digunakan untuk mengangkut sapi mendekati kami. Ya, truk sapi itu!! Saya sih cukup shocked, tapi saya sih cuek-cuek aja naik truk itu. Duduk? Ga lhoo.. Kami berdiri di bagian bak truk yang terbuka itu.. Iya, berdiri, jadi bisa melihat dan dilihat dari luar gitu.. Peserta cewek di bagian depan, terus tumpukan barang, terus peserta yang cowok. Seru deh, apalagi pas belok, atau pas ngelewatin pohon yang kadang nyolek-nyolek kami dengan ranting-rantingnya.. :D

Sesampainya di sana, ternyata camp kami adalah sebuah sekolah. Ruang kelas disulap menjadi ruang tidur kami. Dan beberapa ruang lain digunakan sebagai ruang utama, musholla (emang musholla ding), ruang panitia.

Senam Tweenies
Tangan kanan ke depan, ke belakang, depan belakang, lalu goyangkan.. lakukan seperti ini dan berputarlah, mudahkan caranyaaaa...:D
Hahaha,, I love this song!! itu lirik lagu Tweenies! Karena saya masih suka nonton acara anak-anak, ya saya suka-suka aja pas disuruh senam pake lagu ini.. :D
Seingat saya, seluruh peserta dikumpulkan di ruangan utama waktu itu. Setelah ada materi pembuka, lalu kita senam pake lagu ini.. :D 


Bertualang!!
Outbond!! Ya,outbond kali ini seruuu banget. Awalnya kita dibagi kelompok gitu. Karena peserta Amazing Camp berasal dari berbagai sekolah, kami pun “dipaksa” untuk mengenal orang baru di kelompok itu. Walau sekelompok dengan teman-teman baru, kami tetap bisa seru-seruan. Awalnya kami bermain game “Isi Air”, game di mana ada paralon besar berlubang2 yang harus kami isi air untuk mengeluarkan bola di dalamnya. Kami semangat dong waktu ngegame ini. Lucunya, pas airnya udah penuh, ada bola yang keluar, otomatis kami senang dan melepas tangan (yang lagi sibuk nutup lubang-lubang), jreet.. Air muncrat seketika! Dan ternyata, bola yang keluar itu bukan bola yang dimaksud. Ngulang lagi deh ngisi airnya..:D

Menuju game berikutnya, kami harus berkelana dulu. Ya, kami keluar dari area camp. Karena sekolah yang digunakan untuk camp berada di wilayah pedesaan, gak jauh dari area camp, kami memasuki area persawahan, sungai, ladang, dan sebangsanya. Perjalanan cukup jauh. Sepanjang jalan kami harus mencari petunjuk ke mana kami harus berjalan. Selama di luar camp ini ada beberapa games yang seruuu banget. Ada game di mana kami harus merayap melewati lorong tali gitu. Ga boleh ada bagian tubuh yang menyentuh tali yang cukup rendah, dan sayangnya saya gagal gara-gara gulungan rambut yang nabrak-nabrak tali d atas kepala saya, hehe..

Perjalanan yang kami lakukan ga hanya di darat lho. Kami juga memasuki sungai kecil setinggi pinggang. Ga hanya masuk, tapi kami menyusuri sungai itu. Sepanjang sungai, ada beberapa pos games. Pertama, ada pos di mana ada area sungai yang dipasang tali-tali berbentuk jaring-jaring di permukaannya, kami harus melewati area itu, dengan membawa sebongkah kayu. Aturannya, kayu itu akan “mati” jika tersentuh air, dan kami tidak boleh melewati atas tali. Jeng jeng! Satu-satunya jalan adalah estafet kayu itu, tapi membawanya harus diangkat tinggi-tinggi, sementara kami harus “menyelam sesaat”. Badan yang awalnya basah sebagian pun akhirnya tercelup seutuhnya ke dalam air! :D

Ga hanya basah-basahan karena terpaksa “menyelam”, game berikutnya malah membuat kami tercebur. Pos berikutnya, masih berhubungan dengan tali, tapi tak sebanyak game tadi. Hanya ada satu tali, setinggi sekitar satu meter di atas kami. Dan kami harus melewati atas tali itu bagaimanapun caranya. Bingung kan awalnya. Melompat? Hmm, gabisaa.. Tinggi banget itu.. Akhirnya, kami pun membentuk formasi ala cheerleaders,, tapi berantakan sodara-sodara. Pokoknya kami membentuk formasi gimana caranya biar anggota kelompok bisa naik, daaaan kita lempar melewati taliii!!!!! Hahaha.. Lucu deh liat temen dilempar, terus byuuuur!!! Tapii, pas saya yang dilempar, rasanya wohohoo.. Seru banget tapi..:D

Petualangan di sungai ga hanya itu. Kami juga berjalan di satu pos dengan mata tertutup, berbekal arahan dari satu orang anggota kelompok. Sudah biasa sih game ini, tapi itu kalau di darat. Ini di sungai yang licin, terus ada tumbuhan ini itu di samping-sampingnya.. Terus, juga ada game di mana kami harus membawa bambu-bambu, dan da satu orang anggota kelompok yang berjalan di atasnya.. Seru seru seruuuu.. :D

Batu Bata? Hyaattt!!!
Nah, ini yang saya ceritakan di awal tadi. Jadi, setelah berpetualang seharian, malamnya kami mendapat materi lagi. Tentang potensi yang ada di diri kita gitu. Serunya, setelah materi diberikan di ruangan, kami digiring menuju ke luar. Ternyata di lapangan sudah ada batu bata yang disiapkan untuk praktek. Ya, batu bata dalam keadaan terbakar, yang diletakkan di antara dua kursi.. Hyaatt!!! Pecah deh! Intinya fokus dan yakin pada kemampuan kita. Dan ternyata kita semua diminta mencoba. Takut sih awalnya. Tapi akhirnya, setelah takut-takut, Hyaattttt!!!! Pecah deh itu bata!! Hohoho.. Bangggaaaa banget rasanyaaaa.. Ga Cuma batu bata, di sesi penutupan hari terakhir, kami mematahkan pensil dengan dua jariii..Keren kaaan... (dan sepulang dari camp, saya pamer habis-habisan ke seluruh keluarga,haha)

Surat cinta
Nah, ini bagian yang biasanya ga saya suka. Ya, cerita tentang orang tua. Kebetulan saya suka membaca buku motivasi dan ada banyak cerita tentang orang tua yang saya tau. Bosen dong denger cerita yang itu-itu aja. Biasanya,saat peserta lain menangis, saya tetep bisa senyam-senyum, sudah kebal lah. Tapiii, di sini beda. Pada saat materi sih saya masih kebal, tapiii.. Setelah materi selesai, dalam kesunyian dan keremangan malam, kami diberi selembar kertas. Kami diminta menuliskan apa saja yang ingin kami sampaikan kepada orang tua kami. Apa saja. Yang mungkin sudah kami sampaikan,atau yang bahkan ga bisa kami ucapkan langsung. Dengan ditemani cahaya lilin dan lagu tentang ibu, saya pun mulai menulis. Pelan-pelaaan.. Bingung apa yang mau ditulis.. Dan saya pun menangis.. Nyesek banget rasanya.. Saat itu saya sadar banyak hal yang harusnya saya sampaikan.. Ah ga usah diceritakan lebih detail ah... Malu jadinya..

Oh iya, pada saat penutupan camp. Kami dikumpulkan di ruang utama. Dan orang tua kami (ternyata) dikumpulkan di ruang lain. Dan kembali kami ditatar dengan materi tentang orang tua. Kali ini saya nangis lagi deh, hehe.. Dan klimaksnya, orang tua kami digiring ke ruang utama. Jeng jeng jeng! Semua pun berhambur ke orang tua masing-masing. Papa mana Papa? Saya juga mencari Papa saya dong. Dan ternyata Papa ada di dekat pintu. Langsung deh saya peluk sambil nangis,hehe.. Saya belum bilang apa-apa, eh Papa udah bilang “Iya, papa juga sayang Puput..”
Hehehe,,jadi maluuu...

*dan ternyata, “Surat Cinta” buat orang tua kami yang kami tulis di malam sebelumnya benar-benar disampaikan kepada orang tua kami.. Beberapa hari sesudahnya, Mama sempat menggoda, “yee, suratnyaaa..” Saya langsung malu-malu kucing lah digodain gitu sama Mama.. :D


Sepotong Memori Saja
Ah, sayang ingatan saya ga tajam. Ga semua saya ingat.. Hanya beberapa item acara itu yang berhasil saya himpun dari ingatan saya yang berserakan.. Saya lupa nama-nama teman-teman baru saya di sana... Saya juga ga punya foto dan video acara ini... Ga apa lah, semoga memori ini akan selalu jadi kenangan yang indah buat kami..
Makasih banyak buat panitia dan teman-teman Amazing Camp!!


as always.. I just write down a "kata fina"..=)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUSU, SEHAT DAN HALAL!

"Eh Ari, lucunyaaa... Gendut banget.. Tante jadi gemes nih! Ari suka minum susu ya kok bisa gendut gini,,??" Susu? Bikin gendut? Hehe.. Dulu sih saya juga sempat berpikir seperti itu. Susu kan penuh lemak, ntar saya gendut dong kalau saya minum susu . Hmm, minum susu =gendut? Oke, saya yang (dulu) kurus bisa gemukan kalau minum susu ! Eits, itu dulu... Sekarang? Ya, setelah sekian lama minum susu , saya pun jadi agak gemuk (hiks,,dulu sih pengen agak gemuk,tapi sekarang pengen kurus lagi), tapiii bukan susu kok penyebabnya! :D Empat Sehat Lima Sempurna Masih ingat ga dengan kata-kata di atas? Slogan ini saya dapatkan ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, entah kelas berapa. Saya yang masih unyu waktu itu mendapatkan penjelasan bahwa tubuh kita membutuhkan beberapa jenis makanan yang kita kenal dengan sebutan empat sehat lima sempurna. Ajian sakti ini terdiri dari makanan pokok, sayur mayur, lauk pauk, dan buah-buahan. Jika mengkonsumsi empat jenis makan...

UJUNG GENTENG.. CANTIK YANG TAK TERJAMAH..:)

Agak lebay sih ya judulnya..:p Gapapa ah, kali ini saya akan mencoba berbagi cerita perjalanan saya bersama GRAPERS ke Ujung genteng beberapa waktu lalu..:) Berbulan-bulan lalu Makrab. Malam Keakraban. Istilah ini pertama kali saya dengar pada saat mengikuti MOS di SMA dulu. Malam keakraban adalah malam penutupan Masa Orientasi Siswa yang diisi dengan pementasan kelas dan juga acara-acara seru lainnya. Malam di mana Kakak Panitia yang awalnya jutek dan menyebalkan akhirnya berubah dan terjalinlah canda tawa di malam yang penuh kenangan itu. Tapi di sini beda. Makrab atau malam keakraban adalah sebuah ritual yang wajib dijalankan oleh hampir semua kelas di kampus saya (dan pasti di kampus lainnya, entah dengan nama yang sama atau ga). Intinya makrab kelas itu adalah sebuah event di mana seluruh anggota kelas berpelesir ke suatu tempat, menginap di sana, dan mengadakan berbagai acara yang dapat mengakrabkan seluruh personil kelas. Ga cuma malem tentunya. Seharian, bahkan bis...

the art of "ngeteng":: Bintaro-Bandar Lampung!

back to Bintaroooo... Alhamdulillah udah balik ke Bintaro lagi, semoga aja otak bisa lebih fresh untuk nerima materi kuliah lagi.. Amiiinn...:D Sekitar Dua Minggu Lalu Ya, sekitar dua minggu lalu saya menggalau. Bukan, bukan galau cinta. Juga bukan galau akademis. Kali ini saya galau liburan. Dalam rangka Natal dan Tahun Baru, kampus memberikan Libur selama satu minggu. Dan ditambah dengan hasil lobi dengan para dosen, libur kami bertambah menjadi dua minggu. Cukup lama. Tapi tak cukup lama bagi saya yang berkampung halaman di ujung timur Pulau Jawa ini. Bintaro-Bondowoso. Sekitar 22 hingga 24 jam by bus lah, itu kalau lancar. Akhir tahun lalu, ketika saya pulang kampung pas masa-masa liburan akhir tahun seperti ini, saya harus merelakan diri terduduk lesu di dalam bis selama 30 jam karena macet parah.