Pernah ga ketemu sama hantu? Atau
mengalami kejadian semacamnya lah.. Saya pernah..
Jadi begini ceritanya, minggu
lalu, saya menginap di rumah Kakak saya di Jember. Rumah kontrakan yang cukup
mungil sebenarnya. Sehari-hari, Kakak saya hanya tinggal bertiga di rumah itu,
Kakak, Mama, dan Xela anak Kakak saya. Sedangkan suami Kakak saya, bertugas di
Surabaya dan hanya pulang pada saat weekend tiba.
Malam itu, seperti biasanya Kakak
saya dan Xela anaknya tidur di kamar depan, sedangkan saya dan Mama yang suka
menonton televisi hingga larut, memilih tidur di kasur di depan televisi.
Posisi tidur saya dan Mama saling berseberangan, kepala saya bersebelahan
dengan kaki Mama, begitu pula sebaliknya. Arah pandangan saya menghadap ke
ruang tamu (yang gelap pada saat malam), dan Mama menghadap ke ruang makan yang
terang benderang. Singkat cerita, saya dan Mama sudah terlelap dengan posisi
sedemikian rupa. Lalu, sekitar pukul 1 malam, angin bertiup sangat amat kencang
hingga saya terbangun. Kencaaang sekali, dan tentu saja seram sekali.. Tiba-tiba,
dari arah ruang makan terdengar suara-suara aneh. Ah, mungkin tikus, pikir
saya. Saya berusaha melupakan suara angin serta suara aneh itu.. Saya berusaha
tidur, tapi tetap saja berbagai suara itu menganggu saya. Klotak.. Klotakk..
Berkali-kali dan cukup lama.. Tiba-tiba suara itu berubah.. Sreek.. Sreek.. Ah,
mungkin tikus, saya berusaha “positive thinking”.. Sreekk.. Sreek.. Suara itu
semakin mendekat.. Sreek.. Saya sedikit melirik ke arah pintu ruang makan..
Sreek.. Dan.. Sesosok tinggiii, besaar, dan merah muncul di sana! Saya langsung terbangun dari posisi tidur saya, dan berteriak “Hantuuuuuuuuuuuuu!!!!!!!!!” sambil berusaha berpegangan ke Mama! Mama pun langsung kaget dan terbangun sambil berkata kenapa.. Sekali saya berkata hantu.. Dan oh my God! Itu bukan hantu!! Itu Kakak saya yang baru selesai membuatkan susu untuk anaknya!! Walhasil, saya, Mama, dan Kakak tak bisa berhenti menahan tawa di tengah malam itu!
Sreek.. Dan.. Sesosok tinggiii, besaar, dan merah muncul di sana! Saya langsung terbangun dari posisi tidur saya, dan berteriak “Hantuuuuuuuuuuuuu!!!!!!!!!” sambil berusaha berpegangan ke Mama! Mama pun langsung kaget dan terbangun sambil berkata kenapa.. Sekali saya berkata hantu.. Dan oh my God! Itu bukan hantu!! Itu Kakak saya yang baru selesai membuatkan susu untuk anaknya!! Walhasil, saya, Mama, dan Kakak tak bisa berhenti menahan tawa di tengah malam itu!
Nah, begitulah ceritanya. Bukan, bukan hantu kok itu.. Hehe.. Tapi sebenarnya ada lah beberapa kejadian yang cukup menyeramkan yang pernah saya alami. Beberapa tahun lalu, saat saya tinggal di Situbondo, rumah tempat tinggal saya memiliki halaman yang lumayan luas, maklum, rumah itu sisa-sisa kejayaan Kakek saya. Karena luasnya halaman, keluarga saya menggunakan jasa tukang kebun yang datang ke rumah setiap beberapa hari sekali. Pak Wek, demikian saya memanggil tukang kebun saya itu. Beliau sosok yang lumayan menyeramkan di mata saya, beliau tuna wicara, tuna rungu, tinggi, hitam, dan rahangnya terlihat menonjol. Saya yang masih kecil saat itu agak takut mendekati beliau.
Pada suatu hari, hari Minggu kalau tidak salah, seperti biasa, Pak Wek datang dan merapikan halaman dari pagi hingga siang menjelang sore. Siang hari, saya tiduran di kamar dengan pintu terbuka, sedangkan keluarga yang lain sedang bersantai di bawah pohon mangga di depan rumah. Tiba-tiba, saat saya sedang tiduran itu, saya melihat dari pintu, sesosok tinggi, besar, dan hitam melintas di ruang tv. Cukup jelas saya melihat sosok itu, tapi begitu cepat ia melintas. Oh, palingan Pak Wek ngambil arit di belakang, pikir saya saat itu. Saya pun tetap bersantai sambil tiduran di kamar saya. Agak sore, saya bertanya pada Mama apakah Pak Wek masuk ke dalam rumah siang tadi. Dan ternyata, tidak ada seorang pun yang masuk ke dalam rumah siang itu! Sosok hitam yang melintas itu?? Entahlah -______-
Ada lagi nih, pengalaman menyeramkan yang cukup “berkesan” bagi saya. Ceritanya pas saya kecil banget nih, pas saya masih bayi. Jadi saya hanya tau dari cerita Mama dan Nenek saya. Pada saat itu, saya yang masih kecil mungil nan imut-imut itu sedang tidur dengan lelapnya. Seperti bayi lainnya, saya tidur dengan alas serta bantal guling kecil. Karena saya tidur cukup tenang, Mama pun meninggalkan saya seorang diri di kamar. Agak lama, Mama dan Nenek saya “ngerasani” saya yang tenang banget dan ga menangis sampai cukup lama. Mama dan Nenek saya pun memutuskan melihat saya di kamar.. Dan taraaaaaaaang! Saya tidak berada di kasur tempat saya tidur tadi! Saya sudah tergeletak di bawah kasur! Jatuh?? Mungkin.. Tapi.. Alas dan bantal guling saya juga “jatuh”, dalam keadaan tertata rapi seperti tadi. Jadi saya “di-pindah-tempat-kan” dari atas kasur ke bawah kasur oleh “sesosok yang ga tau siapa” dengan posisi tetap seperti semula.. Untung aja saya cuma dipindah ke bawah kasur, ga jauh-jauh.. -___-
Alhamdulillah deh saya ga mengalami kejadian yang lebih aneh lagi.. Ga pengen juga.. -___-
Komentar
Posting Komentar