Langsung ke konten utama

Financial Dialogue by QM Financial: Plan for 30's


"Fin Fin, kalau boleh tau berapa uang pangkal sekolah anakmu?". Pertanyaan senada beberapa kali terlontar dari teman-teman seangkatan yang mengetahui aku baru saja mendaftarkan Naren ke Sekolah Dasar. Pun hal ini juga sering dibahas oleh para Mommy di grup whatsapp orang tua kelas Naren. Mau ga mau, siap ga siap, kita memang harus menghadapi kenyataan bahwa dana pendidikan menjadi salah satu hal yang harus disiapkan dengan seksama.

Perihal dana pendidikan dan juga berbagai issue yang menjadi topik hangat di usia 30-an tentu akan lebih seru kalau dibahas bareng-bareng. Karena itu, aku pun mengikuti Financial Dialogue yang diselenggarakan QM Financial, Selasa lalu. Selama ini aku follow cukup banyak akun instagram yang sering berbagi tips personal financial, tapi baru kali ini aku ikut event berbau finansial gini. Why? Karena Financial Dialogue ini dikemas menjadi tiga sesi yang berbeda, berdasarkan rentang usia. Ada sesi untuk usia 20-an, 30-an, dan 40-an. Menarik? Tentu! Karena di rentang usia yang berbeda, permasalahan yang dihadapi pun berbeda! Dan inilah sedikit catatanku dari acara itu!

THE DIALOGUE

Sesuai tema sesi ini, Financial Dialogue kali ini membahas kegelisahan para genk 30-an. Entah itu kegelisahan masalah karir, keluarga, gaya hidup, tempat tinggal, dana pendidikan, hingga kegelisahan kami para sandwich generation. Wow, relate sekali dengan masalahku sehari-hari! Mbak Wulan dari QM Financial memberikan gambaran apa aja sih hal-hal yang berkaitan dengan keuangan dan bisa kita lakukan untuk menjawab kegelisahan ini.

1. Meningkatkan kapasitas diri
Dari waktu ke waktu, kebutuhan kita nih cenderung meningkat kan? Untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat ini, kita perlu meningkatkan kapasitas diri kita. Kita bisa mengejar karir, menambah skill, lebih aktif berolahraga, melakukan hal-hal yang disukai, berteman dengan banyak orang agar bisa bertukar pengalaman. Dengan meningkatnya kapasitas diri, kita pun bisa meningkatkan earning power kita!


2. Kelola Cash Flow
Kali ini Mbak Wulan membagikan rumus untuk mengelola pos pengeluaran bulanan: Rumus 1-2-3-4! Jadi kita bisa membagi pengeluaran bulanan kita dalam 4 pos utama dengan proporsi:
  • Menabung/Investasi: min 10%
  • Gaya Hidup/Life Style: maks 20%
  • Cicilan Utang: maks 30%
  • Biaya Hidup dan Sosial: 40%
Tentu saja rumus ini bukan sesuatu yang saklek ya, bisa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing. Aku sendiri sudah menerapkan pengelolaan cashflow dengan proporsi yang berbeda. Kalau kata Mbak Nadya dari QM Financial: Personal financial is very personal!

3. Investasi untuk mencapai tujuan finansial prioritas
Tujuan finansial prioritas ini bisa dibagi menjadi dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan, dan dana rumah pertama. Sayangnya, setiap dana ini membutuhkan penjelasan yang cukup panjang dan tentu saja waktunya ga cukup untuk membahas itu semua. 

Banyak ya PR buat kita para genk 30-an! Semangat!!

Masih nyambung dengan pembahasan Mbak Wulan tadi, Mbak Annisa Steviani atau yang biasa dipanggil Teh Icha membagikan tips bagaimana kita membagi kriteria pengeluaran. Kalau biasanya kita sering dengar kita tuh harus membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Nah, kalau versi Teh Icha, kita tuh harus membedakan kewajiban, kebutuhan, dan keinginan! Catet! Kewajiban ini yang sering terlewat ga dibahas. Contoh yang termasuk kewajiban itu ya bayar tagihan, cicilan, pajak, dan hal-hal lain yang mau ga mau harus kita bayar dan itu wajib! Harus! Lalu ada yang namanya kebutuhan, ini mirip dengan kewajiban tapi masih bisa disesuaikan. Contoh nih makan. Kalau di cerita yang Teh Icha bagikan, dia kan freelance ya, penghasilan tidak tetap. Ada kalanya oke di bulan ini banyak project, income lagi naik, ya oke lah bulan ini makan dan jajannya yang agak wah. Di waktu lain, saat project lagi sepi, ya disesuaikan dong, makannya disesuaikan, jajannya juga disesuaikan. Dan yang terakhir adalah keinginan, nah ini nih, keinginan ini meliputi hal-hal yang kalau kita ga bisa beli, yang tersakiti hanya hati~~ Kita tetap bisa hidup baik-baik saja, cuma hatinya aja yang agak gimana gitu~~

Begitulah sekilas catatanku dari Financial Dialogue Plan for 30's kemarin! Semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUSU, SEHAT DAN HALAL!

"Eh Ari, lucunyaaa... Gendut banget.. Tante jadi gemes nih! Ari suka minum susu ya kok bisa gendut gini,,??" Susu? Bikin gendut? Hehe.. Dulu sih saya juga sempat berpikir seperti itu. Susu kan penuh lemak, ntar saya gendut dong kalau saya minum susu . Hmm, minum susu =gendut? Oke, saya yang (dulu) kurus bisa gemukan kalau minum susu ! Eits, itu dulu... Sekarang? Ya, setelah sekian lama minum susu , saya pun jadi agak gemuk (hiks,,dulu sih pengen agak gemuk,tapi sekarang pengen kurus lagi), tapiii bukan susu kok penyebabnya! :D Empat Sehat Lima Sempurna Masih ingat ga dengan kata-kata di atas? Slogan ini saya dapatkan ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, entah kelas berapa. Saya yang masih unyu waktu itu mendapatkan penjelasan bahwa tubuh kita membutuhkan beberapa jenis makanan yang kita kenal dengan sebutan empat sehat lima sempurna. Ajian sakti ini terdiri dari makanan pokok, sayur mayur, lauk pauk, dan buah-buahan. Jika mengkonsumsi empat jenis makan...

UJUNG GENTENG.. CANTIK YANG TAK TERJAMAH..:)

Agak lebay sih ya judulnya..:p Gapapa ah, kali ini saya akan mencoba berbagi cerita perjalanan saya bersama GRAPERS ke Ujung genteng beberapa waktu lalu..:) Berbulan-bulan lalu Makrab. Malam Keakraban. Istilah ini pertama kali saya dengar pada saat mengikuti MOS di SMA dulu. Malam keakraban adalah malam penutupan Masa Orientasi Siswa yang diisi dengan pementasan kelas dan juga acara-acara seru lainnya. Malam di mana Kakak Panitia yang awalnya jutek dan menyebalkan akhirnya berubah dan terjalinlah canda tawa di malam yang penuh kenangan itu. Tapi di sini beda. Makrab atau malam keakraban adalah sebuah ritual yang wajib dijalankan oleh hampir semua kelas di kampus saya (dan pasti di kampus lainnya, entah dengan nama yang sama atau ga). Intinya makrab kelas itu adalah sebuah event di mana seluruh anggota kelas berpelesir ke suatu tempat, menginap di sana, dan mengadakan berbagai acara yang dapat mengakrabkan seluruh personil kelas. Ga cuma malem tentunya. Seharian, bahkan bis...

the art of "ngeteng":: Bintaro-Bandar Lampung!

back to Bintaroooo... Alhamdulillah udah balik ke Bintaro lagi, semoga aja otak bisa lebih fresh untuk nerima materi kuliah lagi.. Amiiinn...:D Sekitar Dua Minggu Lalu Ya, sekitar dua minggu lalu saya menggalau. Bukan, bukan galau cinta. Juga bukan galau akademis. Kali ini saya galau liburan. Dalam rangka Natal dan Tahun Baru, kampus memberikan Libur selama satu minggu. Dan ditambah dengan hasil lobi dengan para dosen, libur kami bertambah menjadi dua minggu. Cukup lama. Tapi tak cukup lama bagi saya yang berkampung halaman di ujung timur Pulau Jawa ini. Bintaro-Bondowoso. Sekitar 22 hingga 24 jam by bus lah, itu kalau lancar. Akhir tahun lalu, ketika saya pulang kampung pas masa-masa liburan akhir tahun seperti ini, saya harus merelakan diri terduduk lesu di dalam bis selama 30 jam karena macet parah.