Langsung ke konten utama

SELEKSI ART!

Beberapa waktu lalu, dunia maya dihebohkan dengan viralnya video yang menampakkan dua orang Asisten Rumah Tangga (ART) yang bersikap sangat kasar pada anak yang dijaganya. Berdasarkan info yang beredar, kejadian ini terungkap berkat rekaman CCTV taman di sebuah kompleks perumahan dan juga video dari tetangga yang melihat perbuatan Si ART. Kejadian ini tentu memicu kekhawatiran banyak orang tua yang menitipkan sang buah hati kepada ART maupun Baby Sitter. Namun, ga bisa dipungkiri ART maupun Baby Sitter menjadi salah satu support system yang dapat meringankan beban kita dalam merawat anak ataupun menjalankan berbagai tugas kerumahtanggaan. Beberapa waktu lalu, aku pun berada di posisi membutuhkan ART hingga akhirnya aku menemukan cara yang tidak aku pikirkan sebelumnya yaitu mencari ART melalui facebook! Iya, facebook!

MEMBUKA LOWONGAN


Pencarian ART ini dimulai dengan bergabungnya aku di sebuah grup FB bernama Group ART Babysitter Langsung Majikan. Di dalam grup ini ada berbagai post baik dari pemberi kerja, pencari kerja, ataupun penyalur. Ada berbagai model post yang diunggah pemberi kerja. Ada yang sangat singkat, ada sangat detail, ada yang seperti curhatan. Setelah merangkai kata yang menurutku pas, aku pun mulai mengunggah lowongan kerja seperti ini:

Lowongan ART Menginap

Lokasi XXXXXXX, Jakarta Timur

Kriteria:
- muslimah usia 18-50 tahun
- niat bekerja
- jujur
- mau menjaga kebersihan

Deskripsi Pekerjaan:

- memasak dan mencuci piring
- bersih-bersih rumah
- mencuci pakaian (pakai mesin) dan melipat
- setrika (tidak semua baju, biasanya hanya baju kerja)
- menemani anak

Kondisi rumah:

- rumah satu lantai
- penghuni x orang (lalu aku berikan gambaran besar penghuni rumah, misal siapa aja yang di rumah, posisiku kerja di kantor atau gimana, usia anak, tingkat kemandirian anak, dll.)

Fasilitas:
- gaji awal Rpxxxxxx
- kamar tidur
- makan
- perlengkapan mandi
- wifi

Tambahan:

- bersedia rapid antigen sebelum masuk kerja
- sudah vaksin
- lebaran bisa pulang sesuai tanggal merah
- THR diberikan pro rata
- tidak menerima pembayaran ongkos perjalanan di muka, ongkos akan diganti setelah sampai di rumah atau saya bantu beli tiket secara online

Apabila berminat, mohon untuk menghubungi via pesan/message. Silakan kirimkan data:
- nama
- asal
- tempat tinggal saat ini
- usia
- pengalaman kerja.
Terima kasih 
😊


PROSES SELEKSI ART

Setelah aku post lowongan di grup, berdatanganlah para pencari kerja di inboxku. Proses seleksi ART ini ternyata cukup berliku. Berdasarkan pengalamanku, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jangan cantumkan nomor telepon

Di lowongan pertama yang aku post, aku mencantumkan nomor telepon, dan aku menyesal. Banyak yang menghubungi di jam yang menurutku bukan jam sopan untuk melamar kerja. Jam 11-12 malam! Ya aku sudah tidur lah jam segitu.

  • Gali informasi pribadi calon ART.

Tanyakan status pernikahan, pekerjaan suami, persetujuan suami (ada yang chat aku tapi ga diizinkan suaminya untuk kerja lho), jumlah dan usia anak, siapa yang jaga anak kalau dia kerja.

  • Gali informasi pengalaman kerja calon ART.

Tanyakan pengalaman kerja, di sini kita bisa ngukur calon ART bisa apa aja. Perhatikan juga durasi pengalaman kerjanya, kalau singkat-singkat, ada kemungkinan dia gampang ga betah. Tanyakan juga alasan berhenti kerja dari tempat sebelumnya.

  • Be a detective!

Aku cari tau lebih lanjut dengan cek nomer calon ART di aplikasi getcontact. Aku tidak meneruskan proses seleksi pada calon ART yang nama kontaknya berbeda-beda di aplikasi getcontact. Selain itu, karena proses seleksiku melalui facebook, aku juga mempelajari facebooknya. Aku mulai dari melihat profil dan post di facebooknya. Ada beberapa nama yang aku coret dari hasil penelusuran ini. Alasannya? Ada yang dari post-nya terlihat sepertinya non muslim (padahal di kriteria jelas aku tulis muslimah), ada juga yang sering berfoto dengan tumpukan uang, kan agak gimana gitu, heheee... Selain itu, aku juga melihat partisipasi calon ART di grup. Ada nama yang aku coret juga di tahap ini dengan alasan suka sekali menuliskan komentar “kompor”. Bye!

 

Dalam proses seleksi ini, aku sempat beberapa kali membuka lowongan. Secara ringkas, kurang lebih alur kisah seleksiku seperti ini:


1. Post lowongan PP

Tidak terlalu banyak yang mendaftar PP, karena memang anggota grup banyak yang berasal dari luar Jakarta. Malah tetap banyak pendaftar untuk menginap. Dari sedikit yang mendaftar, pilihanku jatuh ke Mbak Y, yang tinggal paling dekat dengan rumahku, bisa ditempuh dengan berjalan. Aku pun meminta Mbak Y untuk datang ke rumah. Sekian kali aku minta, ga datang juga dengan berbagai alasan. Hari pertama seharusnya dia bekerja pun dia tidak datang dengan alasan kesiangan dan tidak ada motor. Oke, bye!

2. Post lagi lowongan menginap

Singkat cerita, pilihanku jatuh pada Mbak S. Hari H seharusnya dia berangkat dari Bekasi ke rumahku, suaminya jatuh sakit dan suaminya minta mudik ke Jawa Tengah. Ini sayang banget, padahal aku sreg sama Mbak ini.

3. Ganti Orang

Karena Mbak S harus mudik dan mempersilakan aku untuk cari pengganti, aku ganti haluan menghubungi salah satu pelamar kuat lainnya, Mbak I. Akhirnya Mbak I ini lah yang bekerja di rumahku, menginap dan pulang tiap weekend. Awalnya sih oke, urusan kerjaan tentu ada beberapa hal yang aku kurang sreg tapi aku maklumi. Misal nyapu kurang bersih, yo wes lah. Atau nyuci piring kurang bersih, ya aku taruh lagi di bak cuci. Tapi, Mbak I mulai melanggar ketentuan jam kerja. Sejak awal aku minta maksimal Senin jam 6.30 sudah di rumah. Mbak I memanfaatkan aku yang WFH, kalau aku WFH, dia datang siang. Masih aku sabar-sabarin. Tapi kok keterusan, beberapa kali ga datang dengan berbagai alasan. Pernah alasan anak sakit, untuk alasannya masih aku maklumi. Tapiii, dia ga ngabari dengan alasan ga ada sinyal, tapi update status. Kan keselll... Puncaknya, dia bilang akan datang agak siang, terus ngabari hujan. Terus baru datang besoknya dengan alasan tanggung. Yhaa, mohon maaf kalau mau kerja dengan jadwal kerja seenaknya sendiri gitu, ya jangan kerja di tempatku. 😑

4. Dapat dekat rumah

Setelah memberhentikan Mbak I, aku membuka lowongan lagi. Dari sekian pelamar, ada satu yang sudah aku okein dan aku minta datang ke rumah, Mbak S. Tapi apa daya, tiba-tiba ga ada kabar. Belakangan dia ngabari kalau kemarin Ayahnya meninggal dan berkali-kali menanyakan apakah masih ada lowongan. 

5. Ga jelas

Terus aku ganti lagi Mbak N. Ini ngeselin deh, udah iya banget. Terus dia ga bisa pesan grab, udah mau aku pesankan di hari dia janji mau datang ke rumah. Dia bilang mau datang pagi, aku chat sudah siap belum. Terus katanya boleh sore aja ga, mau pamitan dulu ke suaminya. Sore ga ada kabar, besoknya tetep ga ada kabar. Ah, kalau ga niat kerja ya ga usah ngelamar Mbyakkkk.

6. Teteh!

Setelah pencarian yang berliku, alhamdulillah sekarang ada Teteh yang kerja di rumahku. So far, aku cocok sama kerjanya dan juga anak-anak suka banget karena Teteh pinter gambarrrr.. Semogaa Teteh ini awettt kerja sama keluargaku, kerjanya baik dan jujurr, betah sama keluargakuu. Mohon doanya ya teman-teman!😀

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUSU, SEHAT DAN HALAL!

"Eh Ari, lucunyaaa... Gendut banget.. Tante jadi gemes nih! Ari suka minum susu ya kok bisa gendut gini,,??" Susu? Bikin gendut? Hehe.. Dulu sih saya juga sempat berpikir seperti itu. Susu kan penuh lemak, ntar saya gendut dong kalau saya minum susu . Hmm, minum susu =gendut? Oke, saya yang (dulu) kurus bisa gemukan kalau minum susu ! Eits, itu dulu... Sekarang? Ya, setelah sekian lama minum susu , saya pun jadi agak gemuk (hiks,,dulu sih pengen agak gemuk,tapi sekarang pengen kurus lagi), tapiii bukan susu kok penyebabnya! :D Empat Sehat Lima Sempurna Masih ingat ga dengan kata-kata di atas? Slogan ini saya dapatkan ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, entah kelas berapa. Saya yang masih unyu waktu itu mendapatkan penjelasan bahwa tubuh kita membutuhkan beberapa jenis makanan yang kita kenal dengan sebutan empat sehat lima sempurna. Ajian sakti ini terdiri dari makanan pokok, sayur mayur, lauk pauk, dan buah-buahan. Jika mengkonsumsi empat jenis makan...

UJUNG GENTENG.. CANTIK YANG TAK TERJAMAH..:)

Agak lebay sih ya judulnya..:p Gapapa ah, kali ini saya akan mencoba berbagi cerita perjalanan saya bersama GRAPERS ke Ujung genteng beberapa waktu lalu..:) Berbulan-bulan lalu Makrab. Malam Keakraban. Istilah ini pertama kali saya dengar pada saat mengikuti MOS di SMA dulu. Malam keakraban adalah malam penutupan Masa Orientasi Siswa yang diisi dengan pementasan kelas dan juga acara-acara seru lainnya. Malam di mana Kakak Panitia yang awalnya jutek dan menyebalkan akhirnya berubah dan terjalinlah canda tawa di malam yang penuh kenangan itu. Tapi di sini beda. Makrab atau malam keakraban adalah sebuah ritual yang wajib dijalankan oleh hampir semua kelas di kampus saya (dan pasti di kampus lainnya, entah dengan nama yang sama atau ga). Intinya makrab kelas itu adalah sebuah event di mana seluruh anggota kelas berpelesir ke suatu tempat, menginap di sana, dan mengadakan berbagai acara yang dapat mengakrabkan seluruh personil kelas. Ga cuma malem tentunya. Seharian, bahkan bis...

the art of "ngeteng":: Bintaro-Bandar Lampung!

back to Bintaroooo... Alhamdulillah udah balik ke Bintaro lagi, semoga aja otak bisa lebih fresh untuk nerima materi kuliah lagi.. Amiiinn...:D Sekitar Dua Minggu Lalu Ya, sekitar dua minggu lalu saya menggalau. Bukan, bukan galau cinta. Juga bukan galau akademis. Kali ini saya galau liburan. Dalam rangka Natal dan Tahun Baru, kampus memberikan Libur selama satu minggu. Dan ditambah dengan hasil lobi dengan para dosen, libur kami bertambah menjadi dua minggu. Cukup lama. Tapi tak cukup lama bagi saya yang berkampung halaman di ujung timur Pulau Jawa ini. Bintaro-Bondowoso. Sekitar 22 hingga 24 jam by bus lah, itu kalau lancar. Akhir tahun lalu, ketika saya pulang kampung pas masa-masa liburan akhir tahun seperti ini, saya harus merelakan diri terduduk lesu di dalam bis selama 30 jam karena macet parah.