Setelah sekian bulan pindah ke ibukota, akhirnya aku berkunjung ke kebun binatang Ragunan. Duluuu, sekitar sepuluh tahun lalu, aku bersama Pak Anjar sudah pernah ke sana berdua. Kali ini, kami datang lagi berempat!
Foto Sama Gajah |
Kunjungan ke Ragunan sudah menjadi agenda kami sejak awal kepindahanku dan anak-anak ke Jakarta. Namun apa daya, pandemi masih melanda negeri ini. Demi keamanan, ya sudah lah ya kami bersabar ga berkunjung ke sana. Sampai tibalah waktunya kondisi membaik dan tempat wisata mulai kembali menerima kunjungan, termasuk Kebun Binatang Ragunan!
Sebelum berkunjung, kami mencari informasi terlebih dahulu. Alhamdulillah, informasi di akun instagram @ragunanzoo cukup jelas. Di sana sudah ada informasi ketentuan kunjungan seperti wajib mendaftar secara online H-1 kunjungan, KTP luar DKI sudah bisa berkunjung (sebelumnya sempat tidak bisa), tidak ada batasan usia, wajib vaksin, dan lainnya. Ketentuan ini disesuaikan dari waktu ke waktu, mengikuti perkembangan kondisi dan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah.
Sesuai dengan informasi dari instagram, aku pun segera mendaftar secara online melalui link yang ada pada instagram. Proses pendaftarannya sangat mudah, cukup mengisi data nama, NIK, email, nomor HP, data vaksin (sudah/belum), jumlah orang (maksimal 5 orang tiap pendaftaran), dan jenis kendaraan yang digunakan (sepeda/motor/mobil/tidak bawa kendaraan). Selanjutnya ada email berisi bukti pendaftaran berupa QR code.
Hari H!
Area Kandang Burung |
Selanjutnya kami masuk deh! Setelah pintu masuk kami langsung disambut oleh seorang fotografer keliling yang sigap mengambil foto kami. Lalu kami pun mulai berkeliling melihat berbagai hewan di sana. Sebenarnya kami berencana untuk naik kereta keliling seperti yang tersedia di Kebun Binatang Gembira Loka atau e-bike seperti yang ada di Batu Secret Zoo. Kami sempat melihat ada kereta yang lewat tapi kami tidak menemukan stasiunnya. Ya sudah lah ya, kami lanjut jalannn.. Kami pun melihat berbagai hewan di sana, ada gajah, jerapah, capibara, kura-kura, berbagai reptil, dan lain-lain. Kami juga singgah di rumah primata. Untuk masuk ke rumah primata ini, kami harus membeli tiket lagi seharga Rp7.500 per orang lalu menitipkan tas di area penitipan. Di sini kita wajib meninggalkan tas berisi makanan di penitipan ya, jadi hanya tas kecil yang aku bawa masuk. Pas banget ketika masuk ke sini, hujan mulai turun. Kami masuk ke area yang cukup teduh sehingga tidak terlalu terimbas air hujan. Aku kira area ini kecil, tapi ternyata luassss sekali.. Ada danau, ada semacam gua. Dayu suka banget nih pas masuk gua, saat kita sudah tiba di pintu keluar gua, dia minta masuk lagi! Maafkan nak, kaki emakmu ini sudah gempor 😌
Setelah berkeliling di rumah primata, kami lanjut ke area hewan-hewan lainnya. Jujur, kami sempat bingung dengan tata letak di Ragunan ini, kami sudah berusaha mengikuti papan petunjuk tapi beberapa kali kami tidak menemukan hewan sesuai petunjuk arahnya. Sebelumnya aku sempat mengamati peta di dekat pintu masuk awal tadi, tapi sayangnya ingatanku lemah, hehe.
Duo Penasaran |
Komentar
Posting Komentar